Surabaya (Antara Jatim) - Ratusan siswa SD Khadijah Surabaya mengikuti karnaval "Gebyar Muharram" yang digelar sekolah setempat untuk memperingati Hari Pahlawan dan Tahun Baru Islam Muharram 1435 Hijriah dengan rute Taman Bungkul, Marmoyo, Darmokali, dan Taman Bungkul, Surabaya, Sabtu. "Rute semula dari kawasan Taman Bungkul ke sekolah dibatalkan karena peserta membeludak dari target hanya 1.000 orang menjadi lebih, sehingga rawan macet, karena peserta karnaval juga melibatkan guru dan wali murid," kata Ketua I Panitia Gebyar Muharram dan Hari Pahlawan SD Khadijah, Tranggalih. Dalam karnaval yang diikuti seribu peserta lebih itu, sekitar 590-an siswa bersama guru, orang tua, dan pengurus komite berjalan kaki sejauh sekitar 1,5 kilometer dengan mengenakan pakaian sesuai tema, seperti perjuangan, keislaman, lingkungan, kebhinnekaan, dan sebagainya. Misalnya, tema perjuangan mengajak siswa, guru, dan wali murid untuk berpakaian ala pahlawan, di antaranya santri, tani, pejuang, ningrat, dan penjajah. Untuk tema lingkungan, peserta bisa berpakaian dari barang bekas yang bisa didaur ulang, seperti kertas koran, plastik permen, dan sebagainya. Wali murid yang juga koordinator Forum Kelas I-A Komite SD Khadijah itu menjelaskan peserta Gebyar Muharram memang dibagi dalam dua kategori yakni kategori karnaval dan kategori bazar, karena setelah karnaval selesai, maka peserta langsung ke sekolah untuk perfoma dan bazar amal. "Untuk kategori karnaval, penilaian bergantung pada kekompakan, yel-yel, dan perfoma saat tiba di sekolah menjadi penilaian, sedangkan untuk kategori bazar, penilaian bergantung pada kesesuaian dekorasi dan barang yang dijual dengan tema pada setiap kelas," katanya. Akhirnya, juara pertama untuk kategori karnaval diraih tim kelas I-B, karena memiliki kekompakan dalam pawai, yel-yel, dan perfoma yang bagus saat tiba di sekolah. "Untuk kategori bazar, juara pertama diraih kelas 4-C, karena memiliki kesesuaian dengan tema. Kelas 4-C mendapat tema tempo dulu, sedangkan materi bazar melipu nasi jagung, klanting, wedang jahe, es wedang jahe, ketela rebus, kacang rebus, dan sebagainya," katanya. Karnaval Hari Pahlawan dan Muharram 1435 H itu mendapat pujian dari seorang wali murid kelas II-C yang terlibat dalam karnaval dan bazar untuk mendampingi anaknya, yakni Hasyim. "Ini kegiatan yang hebat, karena jarang ada kegiatan yang menunjukkan kebersamaan antara sekolah dengan komite dan orang tua. Saya sendiri ikut bukan karena apa-apa, tapi saya ingin memberi motivasi anak," katanya. Sementara itu, Kepala SD Khadijah Surabaya Drs H Abdullah Sani MPd menegaskan bahwa Gebyar Muharram dan Hari Pahlawan digelar untuk tujuan menumbuhkan semangat patriotisme, sekaligus mengenalkan dan membudayakan Tahun Baru Islam. "Kegiatan itu juga dapat mendorong siswa untuk menyalurkan ide dan kreasi, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara guru dan orang tua siswa," katanya. (4)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013