Pacitan (Antara Jatim) - Perampokan bersenjata api terjadi di sebuah toko emas di Pasar Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu pagi, dan para pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang berhasil membawa kabur aneka perhiasan emas seberat dua kilogram serta sejumlah uang tunai. Peristiwa perampokan yang terjadi bertepatan di hari pasaran Pasar Jetak itu juga menyebabkan pemilik toko, Sugiono, mengalami luka tembak di bagian pantat saat berusaha melawan perampok dengan cara melempar batu. "Mereka tiba-tiba masuk toko dan mengacungkan senjata api dan menembak-nembak," tutur salah satu saksi penjaga toko, Hendro Subroto. Hendro mengatakan, setelah membuang beberapa kali tembakan untuk menakut-nakuti korban dan warga, pelaku yang berjumlah dua orang tersebut lantas memerintahkannya tiarap. Karena takut Hendro kemudian menuruti perintah tersebut. Lebih lanjut Hendro menjelaskan, pelaku dua orang dengan ciri-ciri satu orang berperawakan besar dan satunya kecil. "Mereka naik motor Suzuki Satria FU dan lari ke arah JLS (Jalan Lintas Selatan). Emas yang dibawa lari sekitar dua kilogram. Kalau uangnya belum tahu,” jelas dia. Salah satu warga di sekitar lokasi kejadian Suparman mengungkapkan, awalnya dirinya mengira pistol yang dibawa perampok tersebut hanya mainan. Suparman baru menyadari jika senjata api itu mematikan setelah pelaku beberapa kali melepaskan tembakan. "Awalnya saya kira itu (pistol) mainan anak-anak. Salah satu pelaku membawa dua pistol," ujarnya. "Ketika perampokan terjadi pak Sugiono tengah ngobrol di toko depan toko emas miliknya. Mengetahui ada perampok, dia melawan dengan melempari batu, tapi kemudian ditembak," terang warga lainnya, Trinoto. Sejumlah warga baru berani memberikan pertolongan setelah perampok kabur. Selain menenangkan keluarga korban, mereka juga melarikan Sugiono ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Pasca kejadian ratusan warga masih berkumpul di sekitar tempat perampokan. Terlebih ketika peristiwa berlangsung sedang hari pasaran. Polisi yang mendapat laporan kemudian datang ke lokasi kejadian. Selain meminta keterangan para saksi, polisi juga melakukan penyelidikan. Termasuk mengamankan barang bukti berupa delapan selongsong peluru. "Pistolnya jenis FN,” ucap Kapolsek Tulakan AKP Endro Wahyudi. Kejadian perampokan emas di Kota 1001 Goa ini pernah juga terjadi sekitar tahun 2004 lalu. Bahkan saat itu tiga orang meregang nyawa ditembus timah panas pelaku, salah satunya anggota polisi. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013