Tulungagung (Antara Jatim) - Sebuah mortir yang diyakini peninggalan sisa Perang Dunia II ditemukan warga di sebuah ladang tebu milik eks Pabrik Gula Kunir, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jumat. Mortir seukuran buah pepaya dewasa itu masih aktif dan saat ini diamankan di gudang senjata Mapolres Tulungagung. Kabag Ops Polres Tulungagung AKP Ganang N Widi mengatakan, mortir aktif tersebut merupakan peninggalan Perang Dunia II. Mortir peluncur tersebut mempunyai berat empat kilogram, panjang 39 sentimeter, panjang sirip 12 sentimeter, dan berdiagonal 29 sentimeter. "Pematiknya masih aktif," jelasnya. Ganang menjelaskan mortir yang sudah berkerak dan bercampur tanah tersebut ditemukan Tumirah (60), buruh tanam tebu asal Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, saat mencangkul ladang tebu garapannya. Tumirah kemudian melaporkan temuannya tersebut ke mandor dan kemudian diteruskan ke kepolisian sektor Ngunut. Tak berselang lama, tim handak (bahan peledak) Polres Tulungagung datang ke lokasi kejadian untuk mengamankan mortir lontar tersebut. "Saya saat itu sedang menjangkul, ada benturan keras, setelah saya periksa ternyata ada yang mencurigakan seperti senjata jaman dahulu," tutur Tumirah kepada polisi. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013