Madiun (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Resor Madiun Kota, Jawa Timur, menangani kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah bus Cendana dan sepeda motor pada Selasa petang, hingga mengakibatkan seorang terluka patah tulang.
Kecelakaan terjadi di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Manguharjo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Selain menabrak motor, bus jurusan Madiun-Ponorogo tersebut juga menabrak sebuah rumah warga yang berada di lokasi kejadian.
"Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Petugas sudah mengevakuasi korban ke rumah sakit dan mengatur arus lalu lintas di JL Hayam Wuruk yang sempat macet," ujar Kepala satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota AKP Kasiani, kepada wartawan.
Berdasarkan informasi di lokasi, kecelakaan terjadi saat sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AE-3428-BH yang dikendarai Aditya Bagus Pratama (17) warga Jl Tirtaraya, Kelurahan/Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, keluar dari dalam gang dan langsung memotong Jalan Hayam Wuruk tanpa melihat kiri dan kanan jalan.
Pada saat bersamaan, melaju Bus Cendana bernomor polisi AE-7150-UB yang dikemudikan oleh Daryanto (40), warga Desa Kebonagung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
"Kelihatannya pengendara motor terburu-buru dan tidak melihat ke kiri dan kanan jalan. Dan dari arah selatan muncul Bus Cendana dengan kecepatan sedang yang langsung menubruk motor karena jarak yang terlalu dekat. Bus baru berhenti setelah menabrak rumah warga sekitar," kata salah satu saksi mata, Yosep.
Akibat kecelakan tersebut, bus mengalami kerusakan pada bagian depan dan sepeda motornya rusak parah karena terlindas dan berada di kolong bus. Sedangkan atap serta tembok bangunan rumah Nurali (69) warga setempat ambruk akibat benturan bus.
Beruntung, penghuni rumah, penumpang, dan awak bus tidak terluka. Sementara pengendara motor, Aditya, terpaksa harus dievakuasi ke RSUD Kota Madiun karena mengalami patah tulang kaki.
Sedangkan arus lalu lintas di lokasi kejadian yang merupakan jalur alternatif Madiun-Magetan sempat macet akibat kecelakaan tersebut dan banyaknya warga yang melihat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013