Kediri (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, melakukan patroli mencegah kerusuhan yang kemungkinan terjadi saat pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang dilakukan di wilayah Kabupaten Kediri. "Kami petakan ada dua daerah yang kami awasi dengan lebih ketat. Jumlah pelaksanaan pilkades di dua daerah itu lebih besar daripada daerah lainnya," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Surono di Kediri, Selasa. Ia mengatakan, di wilayah hukum Polres Kediri Kota, ada lima kecamatan wilayah Kabupaten Kediri yang melaksanakan pilkades serentak, yakni Tarokan, Mojo, Semen, Banyakan, dan Grogol. Sementara, dua kecamatan yang mendapatkan pemantauan lebih intensif adalah Tarokan, dan Mojo yang jumlah calon kepala desanya mencapai belasan. "Kalau daerah yang lain di bawah 10. Jadi, kami terjunkan lebih banyak personel untuk berjaga," ucapnya. Surono menyebut, sudah sekitar satu bulan lalu tim turun melakukan pemantauan. Memang terdapat potensi gesekan di antara pendukung pasangan calon, namun semuanya langsung ditangani oleh petugas. "Jika mulai ada gesekan, kami langsung dekati calon bersangkutan. Kami juga patroli, dan kami minta jika sudah mulai ada tindakan negatif, segera melapor ke petugas," jelasnya. Walaupun saat ini sudah mulai ada gesekan, menurut Surono belum terlihat serius. Petugas dengan sigap turun tangan. Selain polisi, untuk pengamanan juga dibantu dari Brimob, sampai satuan perlindungan masyarakat, sehingga dipastikan pemilihan bisa berjalan dengan lancar. Di wilayah hukum Polres Kediri Kota, Surono mengatakan, ada sekitar 46 desa digelar pilkades serentak. Pihaknya menurunkan sekitar 800 personel anggota, yang dibantu dari Polres Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Brimob, sampai linmas desa setempat. Secara total ada 203 desa yang menyelenggarakan pilkades yang terbagi di 23 kecamatan. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013