Surabaya (Antara Jatim) - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Diponegoro-365 yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritim UNIFIL/2013 melaksanakan tugas terakhir dalam misi perdamaian dunia di Lebanon, sebelum kembali ke Indonesia pada awal November mendatang. Perwira Penerangan Satgas Maritim, Lettu (P) Nursalim, dalam keterangan tertulis melalui surat elektronik yang diterima Antara di Surabaya, Senin, menjelaskan tugas terakhir kapal perusak kawal berpeluru kendali itu dilaksanakan di Laut Mediterania pada Minggu (27/10). Dalam penugasan itu, KRI Diponegoro yang dikomandani Letnal Kolonel Laut (P) Hersan selaku komandan Satgas, menjalankan latihan pembekalan di laut bersama kapal perusak dari Italia, ITS Andrea Doria D-533. Menurut Lettu Nursalim, kapal perang Italia berbobot 6.635 ton yang dilengkapi helikopter Augusta Westland EH 101 Merlin tersebut, baru masuk dalam jajaran UNIFIL MTF di Lebanon pada awal Oktober 2013. "Pada latihan pembekalan ini, KRI Diponegoro bertindak sebagai kapal pelaksana latihan. Dalam kegiatan latihan, proses pendekatan dilaksanakan secara bergantian oleh kedua kapal," ujarnya. Bersamaan dengan kegiatan latihan pembekalan tersebut, lanjut Nursalim, KRI Diponegoro juga menerbangkan helikopter BO 105 NV-409 untuk melaksanakan tugas pemeriksaan kapal kargo yang akan memasuki Pelabuhan Beirut. "Secara keseluruhan proses latihan berjalan aman dan lancar. Perwira jaga kedua kapal menunjukkan kapabilitasnya dalam mengolahgerakkan kapal untuk melaksanakan prosedur pembekalan di laut dengan aman," tambahnnya. Menurut Nursalim, latihan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan unsur-unsur UNIFIL MTF pada setiap penugasan. KRI Diponegoro-365 dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 2 November 2013 setelah lebih kurang tujuh bulan bertugas di Lebanon dalam misi perdamaian di bawah bendera PBB. Selama di Lebanon, kapal perang TNI Angkatan Laut itu telah melakukan sebanyak 26 kali penugasan pengamanan di Laut Mediterania dan wilayah sekitarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013