Bojonegoro (Antara Jatim) - Sebanyak 125 personel Kepolisian Resor Bojonegoro, Jawa Timur, Senin, mengikuti tes psikologi tulis sebagai kelengkapan persyaratan pinjam pakai senjata api yang wajib dilakukan personel polres.
Kasubbag Psikologi Personel Polda Jatim Kompol Rumekso, di Bojonegoro, Senin, mengatakan pelaksanaan tes psykologi tulis itu sesuai permohonan polres untuk kelengkapan persyaratan anggota dalam memegang senjata api.
"Bagi anggota yang memegang senjata api tetap wajib mengikuti tes psikologi tulis setiap tahun sekali, sebab bisa saja yang bersangkutan sudah tidak layak lagi memegang senjata api karena berbagai faktor," katanya, menegaskan.
Ia mengaku tidak tahu pasti apakah peserta tes ada dari anggota yang baru mengikuti tes psikologi tulis yang pertama kalinya.
"Saya kurang tahu apakah ada anggota yang baru pertama mengikuti tes psikologi tulis, sebab peserta tes semuanya atas permohonan polres. Kami hanya sebagai pelaksana tes," tuturnya.
Dengan demikian, katanya, hasil tes psikologi semuanya akan diserahkan kembali kepada polres yang akan dimanfaatkan untuk bahan pertimbangan yang bersangkutan layak atau tidak membawa senjata api.
"Seorang anggota masih layak membawa senjata api juga bergantung dengan catatan yang bersangkutan selama bertugas. Yang memiliki kewenangan menentukan polres bukan kami," ujarnya.
Meski demikian, menurut dia, hasil tes psikologi tulis ini akan memberikan gambaran tingkat perkembangan psykologi peserta masih layak membawa senjata api atau tidak.
"Biasanya peserta tes psykologi tulis yang tidak lulus sekitar 30 persen," ucapnya.
Ia mencontohkan seorang anggota yang tahun lalu secara psykologi layak membawa senjata api, namun ketika mengikuti tes psikoligi tulis ulang bisa tidak lulus karena berbagai faktor.
Peserta tes psikoligi tulis yang digelar di pendopo pemkab setempat diikuti sejumlah kapolsek, antara lain, Kapolsek Malo AKP Barutu, Kapolsek Kapas AKP Supriyono, dan anggota polres lainnya.
"Tes psikologi tulis ini tidak bisa dikerjakan dengan cara mencontoh pekerjaan peserta lainnya. Bisa dipastikan akan ketahuan," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013