Khartoum, (Antara/AFP) - Pasukan pemerintah Sudan dan pemberontak bentrok di sekitar satu kota penting di negara bagian Darfur Utara, kedua pihak mengatakan pada Sabtu. Pemberontak dari faksi Tentara Pembebasan Sudan (SLA) yang dipimpin oleh Abdel Wahid Mohammed al-Nur menargetkan patroli pemerintah dua kilometer (sekitar satu mil) dari Mellit, kata kantor berita resmi SUNA mengutip juru bicara Angkatan Bersenjata Sudan Sawarmi Khaled Saad. Para pemberontak ditangkap dan melarikan diri dengan satu kendaraan patroli pemerintah namun lima gerilyawan tewas, kata Saad. Mellit adalah sekitar 80 kilometer sebelah utara El Fasher, ibu kota negara bagian. Satu pernyataan dari SLA-Wahid mengatakan pemberontak bentrok dengan "milisi pemerintah" pada Jumat, menewaskan 15 orang dan 15 gerilyawan. Dikatakan bahwa pemberontak memasuki Mellit sebelum mundur pada Sabtu. Nur dan pemberontak non-Arab lainnya telah berjuang selama 10 tahun di Darfur, berusaha mengakhiri apa yang mereka sebut dominasi kekuasaan dan kekayaan Sudan oleh para Elit Arab. Sebagai tanggapan, milisi Janjaweed yang mendukung pemerintah mengejutkan dunia dengan kekejaman terhadap warga sipil. Sementara bentrokan antara pemberontak dan pemerintah berlanjut di Darfur, sebuah peningkatan kekerasan di wilayah barat pada tahun ini terutama disebabkan pertempuran antar-etnis, sebagian besar Arab terhadap Arab. Ratusan orang tewas dan ratusan ribu mengungsi sejak Januari. Pemerintah yang kekurangan dana tunai tidak bisa lagi mengontrol mantan sekutu suku Arabnya, dan persaingan kekerasan untuk sumber daya pun semakin meningkat, kata para pengulas.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013