Oleh Imam Budilaksono Jakarta (Antara) - Partai Gerindra menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus menunjukkan kepeduliannya terkait masalah tenaga kerja Indonesia yang berada di luar negeri. "Presiden kurang peduli (terkait masalah TKI) karena baru sebatas kata-kata," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dalam diskusi bertajuk "Masalah TKI yang Tidak Pernah Berhenti" di gedung DPD, Jakarta, Jumat. Fadli menilai presiden seharusnya datang dan berbicara langsung untuk negosiasi dengan tempat tujuan TKI ,seperti Hong Kong dan Taiwan dalam pertemuan bilateral. Menurut dia apabila tidak ada tindakan dan kemudian hanya mengeluarkan pernyataan saja maka itu belum dikatakan peduli dengan masalah TKI. "Presiden seharusnya bicara dengan Hong Kong maupun Taiwan, itu baru dinamakan peduli," tegasnya. Fadli mencontohkan Amerika Serikat sangat menghargai nyawa warganya yang berada di luar negeri. Seperti langkah Bill Clinton yang turun langsung membebaskan wartawan Amerika yang ditawan di Korea Utara, beberapa waktu yang lalu. "Kalau presiden turun tangan maka bisa diselasaikan dengan baik," ujarnya. Fadli mengatakan partainya sudah melakukan diskusi dan menganggap masalah TKI sebagai masalah hak hidup. Beberapa bulan lalu menurut dia, Gerindra membicarakan masalah perdagangan manusia dan menyatakan satu nyawa orang Indonesia begitu berharga dan harus dibela dan dilindungi. "Jangan diserahkan masalah TKI kepada birokrat yang belum tentu bisa melakukan diplomasi politik," tandasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013