Surabaya (Antara Jatim) - PT PLN (Persero) Area Distribusi Jawa Timur optimistis kekeringan di Jawa Timur belum mengancam pasokan listrik di provinsi ini karena sampai sekarang ketersediaan energi tersebut aman. "Kondisi waduk di Jatim seluruhnya masih normal dan tidak ada yang mengalami penyusutan," kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Area Distribusi Jatim, Arkad Matulu, di Surabaya, Jumat. Bahkan, ungkap dia, suplai listrik dari seluruh pembangkit di Jatim masih normal walau kekeringan di provinsi ini sudah terjadi selama dua bulan. "Sementara, total kapasitas pembangkit di seluruh Jatim mencapai 7.500 Mega Watt (MW)," ujarnya. Di sisi lain, jelas dia, jumlah konsumsi listrik di Jatim baik untuk pelanggan industri maupun Rumah Tangga (RT) dan lainnya saat beban puncak hanya di kisaran 4.000 MW. "Oleh karena itu kami yakin bahwa suplai listrik untuk Jatim masih mengalami surplus sekitar 3.500 MW," katanya. Besaran pasokan listrik itu, tambah dia, juga bisa untuk membantu daerah lain. Khususnya guna mengamankan pasokan listrik untuk Jateng dan Jabar. "Hal tersebut disebabkan kini distribusi listrik kami sudah interkoneksi dengan jaringan listrik Jawa-Bali," katanya. Ia menyebutkan, semakin besarnya suplai listrik di Jatim justru berbeda dengan kondisi di Provinsi Jawa Tengah. Apalagi, di sana ada beberapa waduk yang arinya telah susut sehingga produksi listrik berkurang. "Misalnya Waduk Mrican yang telah mengalami penyusutan debit air signifikan," ulasnya. Ia melanjutkan, apabila pada musim normal Waduk Mrican bisa memasok sebesar 66 meter kubik perdetik maka sekarang ketersediaan airnya hanya 11 meter kubik perdetik. Dampaknya, PLTA Sudirman beroperasi saat beban puncak antara pukul 17.00 WIB pukul 22.00 WIB. "Mengenai jumlah pelanggan di Jatim, sekarang mencapai 8.800 pelanggan. Komposisinya, 92,8 persen pelanggan Rumah Tangga (RT), 4,1 persen kalangan bisnis, sosial 2,29 persen, dan industri 0,14 persen," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013