Taishan, Provinsi Guangdong (Antara/Xinhua-OANA) - Upaya pertolongan berlanjut pada Rabu, sementara 58 nelayan belum ditemukan di Laut China Selatan, setelah tiga kapal penangkap ikan tenggelam akibat terjangan Topan Wutip pada Ahad sore (29/9). Pihak berwenang sedang memerika dan mengkonfirmasi daftar orang yang hilang, kata Dinas Urusan Sipil dan Keamanan Masyarakat di Kota Taishan di Provinsi Guangdong, China Selatan, tempat ketiga kapal nelayan itu terdaftar. Sebanyak 88 nelayan dan lima kapal mereka, semuanya dari Guangdong, hilang di dekat Pulau Shanhu di Kepulauan Xisha, sekitar 330 kilometer dari Provinsi Pulau Hainan di China. Tiga kapal dikonfirmasi telah tenggelam, dan empat nelayan telah dikonfirmasi tewas. Hingga pukul 18.00 Selasa, petugas pertolongan telah menyelamatkan 12 nelayan dan untuk sementara menampung mereka di Pulau Yongqing di lepas Pantai Hainan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang. Wutip bertambah kuat, dan berubah jadi topan super saat menerjang seluruh perairan di dekatnya pada Ahad dan membawa angin dengan kecepatan 151,2 kilometer per jam di intinya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013