Bojonegoro (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jatim, menerima 14 peralatan (tool kit) identifikasi dari Mabes Polri yang akan dibagikan kepada 14 polsek di daerah setempat untuk kepentingan identifikasi berbagai kasus di masyarakat. "Peralatan ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan identifikasi di lokasi kejadian pembunuhan, kebakaran juga kasus lainnya, misalnya untuk mengetahui sidik jari pelaku kejahatan di lokasi kejadian," kata Kapolres Bojonegoro AKBP Ady Wibowo, Senin. Ia menjelaskan pihaknya juga sudah memberikan pelatihan pemanfaatan peralatan identifikasi personel di 14 polsek yang akan memperoleh bantuan peralatan identifikasi. "Jajaran polsek bisa langsung menangani kejadian kasus yang muncul di masyarakat. Kami juga sudah memberikan pelatihan masing-masing dua personel di setiap polsek mengenai cara-cara melakukan identifikasi," katanya, menegaskan. Ia menyebutkan polsek yang memperoleh peralatan identifikasi, di antaranya, Polsek Kapas, Bubulan, Sumberrejo, Kanor, Kepohbaru, Sugihwaras, Dander, Kalitidu, dan Gondang. Mengenai polsek lainnya yang belum ada peralatan identifikasi, menurut dia, kalau terjadi kasus di masyarakat akan langsung ditangani tim identifikasi polres. "Polsek Kota tidak memperoleh peralatan identifikasi, sebab kalau ada kejadian langsung ditangani tim identifikasi polres. Pemberian peralatan identifikasi kepada 14 polsek lainnya akan dilakukan secara bertahap," jelasnya. Sementara itu, Kasubag Humas Polres Bojonegoro AKBP Subarata menambahkan selama ini penanganan identifikasi kasus yang terjadi di masyarakat seperti kasus pembunuhan yang membutuhkan identifikasi untuk mengetahui sidik jari selalu menerjunkan tim identifikasi polres. Ia mencontohkan kasus pembunuhan penjaga malam di Kantor Dinas Pertanian yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayah Polsek Kapas untuk melakukan identifikasi di TKP dilakukan tim identifikasi polres. Oleh karena itu, katanya, kehadiran peralatan identifikasi di 14 polsek akan semakin memudahkan polisi dalam menjalankan tugas mengungkap perkara. "Semakin cepat polisi datang di TKP, maka peluang mengungkap suatu kejadian akan lebih mudah," tandasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013