Surabaya (Antara Jatim) - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kacung Marijan, menyatakan siap menyalurkan dana senilai Rp149 miliar guna melakukan revitalisasi dan mendirikan museum di berbagai daerah di Nusantara.
"Masing-masing museum akan menerima dana sebesar Rp2 miliar hingga Rp3 miliar," katanya, saat ditemui di sela Pelatihan Praktisi Media dalam Pembangunan Karakter Bangsa, di Surabaya, Senin.
Untuk di Jawa Timur, kata dia, salah satu museum yang akan direvitalisasi pada tahun ini berada di Trinil, Ngawi. Sementara, museum baru yang siap diwujudkan pada periode sama saat ini misalnya satu museum di Solo dan Museum Perang Dunia II di Maluku.
"Meski demikian, kami kecewa dengan gagalnya pendirian Museum Islam Nusantara di Jombang," ujarnya.
Ia menjelaskan, faktor penyebab kegagalan pembangunan museum yang letaknya akan didirikan di satu lokasi dengan Makam Gusdur (Presiden Abdurrahman Wachid) yaitu adanya penolakan masyarakat di kabupaten tersebut.
"Selain itu, karena ketidaksamaan persepsi antara Pemerintah Kabupaten Jombang dengan Pemerintah Pusat terkait anggaran museum. Pengajuan dari daerah senilai Rp79 miliar tetapi kami hanya bisa mengucurkan dana Rp10 miliar," katanya.
Padahal, tambah dia, dari sisi potensi kunjungan wisatawan ke berbagai museum di Tanah Air sangat besar. Apalagi, kini fungsi museum tidak hanya sebagai objek wisata.
"Namun, juga bermanfaat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat terutama anak sekolah baik siswa SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi," katanya.
Mengenai revitalisasi museum di Jatim, Kepala Seksi Preparasi, Bimbingan, dan Edukasi Museum Mpu Tantular, Henki Ismuhendro Setiawan, mengemukakan, tahun ini museum tersebut tidak akan direvitalisasi. Faktor pemicunya, museum provinsi itu sudah memperoleh dana untuk revitalisasi pada tahun 2010.
"Saat itu, kami mendapat alokasi dana pemerintah yang digunakan untuk ruang 'display' tetap," katanya.
Terkait besarnya animo pasar pariwisata berkunjung ke museum, lanjut dia, per Agustus 2013 total wisatawan yang datang ke Museum Mpu Tantular mencapai 47.000 orang dan 200-500 orang di antaranya wisatawan asing.
"Tahun ini kami targetkan jumlah wisatawan yang berkunjung meningkat menjadi 60.000 orang dibandingkan selama tahun lalu mencapai 58.000 orang," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013