Oleh Bambang Sutopo Hadi Yogyakarta (Antara) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara menambah alat utama sistem senjata baru jenis pesawat latih Grob G120TP-A buatan Jerman yang ditempatkan di Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta. "Kedatangan empat pesawat latih baru itu merupakan upaya peremajaan alutsista di jajaran TNI AU," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Pentak) Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Mayor Sus Hamdi Londong Allo di Yogyakarta, Kamis. Ia menjelaskan empat pesawat generasi terbaru tersebut telah dirakit dan berhasil diujicobakan di Lanud Adisutjipto. Hingga 2014 akan didatangkan total sebanyak 16 pesawat latih Grob G120TP-A. "Pesawat Grob G120TP-A itu akan menggantikan pesawat AS 202 Bravo. Pesawat Grob G120TP-A itu dipilih setelah melalui pengkajian mendalam dan memenuhi 'operational requirement'," ucapnya. Ia mengatakan pesawat Grob G120TP-A memiliki beberapa keunggulan, di antaranya kecepatan maksimum 439 kilometer per jam (237 knot) dan bermesin turbo Rolls Royce tipe 250-B17F dengan lima bilah baling-baling. "Mesin itu mampu menghasilkan tenaga maksimum 380 SHP secara kontinyu dan 456 SHP selama lima menit pada kondisi maksimum," tuturnya. Ia menjelaska kedua sayap pesawat Grob G120TP-A berguna sebagai tangki yang mampu menampung 360 liter bahan bakar yang cukup untuk penerbangan selama lima jam dengan cadangan 45 menit. Keunggulan lain dari pesawat Grob G120TP-A itu, kata dia, adalah dua "control stick" berada di depan masing-masing pilot dan instruktur. "TNI AU juga memesan avionika analog dengan pertimbangan siswa penerbang pemula harus mengenal instrumen-instrumen dasar penerbangan," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013