Oleh Muhsidin Biak (Antara) - Jenazah perwira Pasukan Khas Bataliyon 468/Sarotama Kabupaten Biak Numfor, Papua, Lettu (PSK) Igo Hermawan Putra (26) yang ditemukan meninggal di asrama, diterbangkan ke Malang dengan pesawat Merpati dari Bandara Frans Kaisepo, Rabu, pukul 15.20 WIT. Keberangkatan jasad almarhum Lettu (PSK) Igo Hermawan Putra ke tempat peristirahatan terakhir di Malang diantar rekan-rekan kerja almarhum serta keluarga besar TNI Angkatan Udara Manuhua, Kosek Hanudnas dan Saturan Radar dari Bandara Frans Kaisiepo Biak. Sebelum diterbangkan ke Malang, jenazah Igo divisum dokter forensik RSUD dr Isak Reba sejak pukul 10.00 WIT lalu disemayamkan di Mako Paskhas Bataliyon 468 Sarotama Biak sebelum diterbangkan ke Malang. Dokter Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Biak dr Isack Reba SPF di Biak saat dikonfirmasi wartawan membenarkan telah melakukan visum jenazah Igo Hermawan Putra atas permintaan penyidik POM TNI AU. Namun ia tidak bersedia menjelaskan hasil visum karena hal itu merupakan wewenang penyidik POM TNI AU. "Silakan tanyakan ke penyidik POM TNI AU mengenai penyebab kematian almarhum, ya sesuai tugas profesi, saya hanya diminta untuk memeriksa kondisi jasad almarhum," ujar Isak Reba. Penyebab kematian Lettu Igo yang kini menjabat Danton 2 Paskhas Bataliyon 468 Sarotama hingga saat ini belum diketahi pasti karena masih dilakukan penyelidikan Polisi Militer TNI Angkatan Udara. Penyidik Polisi Militer TNI AU dan Markas Bataliyon 468 Sarotama Paskhas belum memberikan keterangan secara resmi terkait kematian Igo Hermawan Putra. Hingga Rabu pagi jajaran TNI AU mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan terhadap almarhum Lettu Igo Hermawan Putra yang ditemukan meninggal di asrama perwira, Rabu pagi. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013