Kediri (Antara Jatim) - Kepala Polres Kediri Kota AKBP Budhi Herdi Susianto melakukan cek senjata milik anggota guna mengetahui apakah kondisinya baik atau tidak, demi pengamanan terutama saat bertugas.
"Akhir-akhir ini ada saudara kami yang tertembak dan kami tidak ingin itu terjadi di Kediri. Untuk itu, kami persiapkan dan melindungi diri," katanya kepada wartawan setelah pemeriksaan senjata di kantor polisi setempat, Selasa.
Ia mengatakan, pemeriksaan senjata perlu dilakukan. Kondisi senjata harus bagus, yang siap digunakan sewaktu-waktu saat membutuhkan. Hal itu juga membantu petugas ketika menghadapi penjahat.
Pihaknya mengaku, sengaja melakukan pemeriksaan senjata. Ia ingin melakukan analisis kekuatan anggota, termasuk mengetahui kesiapan anggota bersangkutan dalam menggunakan senjata api.
Selain memastikan kondisi senjata anggota, sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi pada anggota, Kapolres juga menegaskan anggota harus mempunyai kendaraan bermotor untuk dinas, rompi antipeluru, maupun senjata laras panjang. Selama ini, yang sering dibawa oleh anggota adalah senjata laras pendek, sementara laras panjang digunakan untuk kondisi tertentu.
Menyinggung hasil temuan dari pemeriksaan senjata api, Kapolres mengatakan sejauh ini belum ditemukan senjata yang kondisinya tidak bagus. Hasil pemeriksaan seluruh senjata api milik anggota itu sudah diinvetarisir untuk selanjutnya akan terus dipantau kondisinya.
Pihaknya juga meminta anggota bersangkutan yang membawa senjata api untuk mengecek kondisinya dan selalu dibersihkan. Hal itu demi mencegah senjata berkarat, sehingga ketika digunakan tidak melukai pemiliknya.
Sejumlah polisi menjadi sasaran teror. Pelaku menggunakan senjata api dan menembak polisi yang sedang menjalankan tugasnya. Bahkan, dari insiden itu, sejumlah anggota meninggal dunia.
Dan, yang terbaru adalah penembakan dua anggota Polsek Pondok Aren Bripka Maulana dan Aipda Kus Hendratma yang tewas ditembak pelaku misterius saat bertugas di Jalan Graha Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (16/8) malam.
Polda Metro Jaya memburu dua orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO), yaitu Nurul Haq alias Jeck (28) dan Hendi Albar (30). Keduanya merupakan penembak dua anggota Polsek Pondok Aren, Bripka Maulana (35) dan Aiptu Kus Hendratma (44). Polisi sudah berhasil menangkap si Jeck. Polisi terus mencari pelaku pembunuhan polisi lainnya yang identitasnya sudah diketahui. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013