Malang (Antara Jatim) - Remitensi tenaga kerja Indonesia asal Malang raya melalui Kantor Pos Besar Malang merupakan yang tertinggi di Jawa Timur, apalagi dalam dua bulan terakhir mampu menembus angka Rp61,58 miliar. Kepala KPBM Kiagus Amran di Malang, Jumat, mengatakan selama Juli dan Agustus 2013, tercatat ada 23.460 transaksi pengiriman TKI dari berbagai negara dengan nominal sebesar Rp61,58 miliar. "Dengan jumlah transaksi dan nominal sebanyak itu, KPBM menjadi kantor pos dengan remiten terbesar di Jatim. Bahkan, tidak hanya pada momen menjelang Lebaran saja, tapi pada bulan-bulan biasa memang cukup besar," ujarnya. Ia mengakui remiten dua bulan terakhir tersebut merupakan puncak dari transaksi remiten dalam satu tahun kalender, sebab pada bulan-bulan biasa rata-rata remiten yang dikirim melalui KPBM tidak lebih dari Rp25 miliar melalui 10 ribu transaksi. Namun, pada dua bulan terakhir bisa menembus angka Rp61,58 miliar atau ada peningkatan sekitar 20 persen dari bulan-bulan biasa. Amran mengemukakan remiten Juli dan Agustus tahun ini juga lebih tinggi ketimbang pada periode yang sama pada tahun 2012 yang mencapai Rp50,428 miliar dari 21.689 transaksi. Melihat masih tingginya angka remiten melalui kantor pos, katanya, berarti kantor pos belum terpengaruh dengan sejumlah layanan jasa penyedia pengiriman uang TKI ke Tanah Air, seperti perbankan maupun yang telah dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia. Secara tegas Amran mengatakan pihaknya tidak terlalu khawatir dengan persaingan yang semakin ketat tersebut, meski kantor pos tidak memiliki kantor cabang di sejumlah negara yang menjadi tujuan TKI. "Jaringan kantor pos sudah sampai ke desa-desa (pelosok), sehingga memudahkan bagi penerima kiriman untuk bertransaksi, apalagi Western Union di kantor pos juga mudah diakses," tegasnya. Daerah kantong TKI asal malang di antaranya adalah di Kecamatan Gondanglegi, Bantur, Kalipare, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo serta Turen. Sedangkan dari Kota Malang tidak begitu banyak jumlahnya. Sementara remiten terbanyak berdasarkan catatan KPBM berasal dari Arab Saudi, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Malaysia serta Taiwan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013