Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Tim Pemenangan Pasangan Cagub dan Cawagub Jatim Bambang-Said, Pramono Anung langsung pulang ke Jakarta usai melihat perhitungan cepat (quick count) Pilkada Jatim menempatkan posisi Bambang-Said diurutan ketiga dengan perolehan suara sekitar 12 persen. "Iya, saya langsung pulang ke Jakarta," kata Pramono usai memantau perhitungan cepat di layar televisi di kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Kamis. Pramono mengakui jika Bambang-Said kalah dalam penghitungan cepat. Hal ini dikarenakan sejak awal, sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Bambang-Said dianggap 'underdog' dengan perolehan suara 3,8 persen. Perolehan dalam penghitungan cepat tersebut merupakan bukti ada kenaikan sekitar 300 persen dari hasil survei awal sekitar 3,8 persen menjadi 12 persen. "Kalau kemudian belum memenangkan pertarungan berarti belum beruntung, mungkin partai menyiapkan untuk persiapan Pemilu Legislator mendatang," katanya. Sementara itu, Ketua DPD PDIP Surabaya Sirmadji mengatakan kalahnya Bambang-Said ini sebagai proses demokratis yang dihimpun secermat-cermatnya untuk menjadi pelajaran berharga untuk dimaksimalkan dalam Pemilihan Legislator mendatang. "Belum ada ketentuan siapa yang menang dan kalah. Ketentuang penyeleanggarana Pilkada dasarnya adalah riil count," katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta agar semua pihak untuk tetap menghormati dengan menunggu hasil akhir penghitungan suara dari KPU Jatim. Soal kurang maksimal dan tidak dalam memperjuangkan Bambang-Said khususnya dengan mendatangkan sejumlah tokoh penting PDIP, Sirmadji mengatakan bahwa pihaknya sudah bekerja secara maksimal. "Semua elemen sudah kita rangkai, tokoh-tokoh sudah kita libatkan. Nanti akan kita lihat hasilnya," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013