Trenggalek (Antara Jatim) - Festival atau pagelaran kesenian tradisional jaranan Turangga Yaksa yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Trenggalek, di alun-alun setempat pada 23-26 Agustus berlangsung meriah. Puluhan ribu warga, tua-muda seakan tidak pernah bosan menyaksikan penampilan demi penampilan kelompok jaranan dalam unjuk kebolehan dalam memeragakan kesenian tradisional khas Trenggalek tersebut. "Festival Turonggo Yakso ini adalah even tahunan yang kami gelar untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Trenggalek. Selain itu agenda ini juga sebagai upaya untuk melestarilkan budaya lokal," terang Kabag Humas Pemkab Trenggalek, Yuli Priyanto. Acara yang digelar setiap malam hari sejak Jumat (23/8) hingga Senin (26/8) itu diikuti oleh puluhan seniman yang tergabung dalam sanggar dan perkumpulan Turonggo Yakso di seluruh Kabupaten Trenggalek. Tari Turonggo Yakso dalam penampilannya digambarkan sebagai sosok berbadan kuda namun berkepala raksasa. Kesenian jaranan cukup menarik saat disuguhkan di atas panggung, terlebih saat ini ada beberapa variasi yang dilakukan, sehingga semakin mempercantik penampilan. Yuli menambahkan, selain jaranan Turonggo Yakso, festival yang digelar di alun-alun kota tersebut juga menampilkan kesenian jaran konvensional. Dari rangkaian perlombaan itu, panitia memilih lima peserta yang menjadi penampil terbaik kategori Turonggo yakso dan tiga penampil terbaik non-Turonggo Yakso. "Mereka mendapatkan piala sekaligus uang pembinaan. Semoga ini menjadi penyemangat untuk terus melestarikan budaya lokal Trenggalek," ujarnya. Senada, Bupati Trenggalek Mulyadi Wr menyatakan komitmennya untuk terus menggelar acara serupa pada tahun-tahun mendatang, karena hanya dengan cara itulah para seniman merasa lebih dihargai dan mendapatkan perhatian dari pemerintah. "Upaya pelestarian dan pengembangan Seni Budaya Kabupaten Trenggalek dapat menumbuh kembangkan pencitraan karakter bangsa yang ramah, berbudaya, bermartabat dan menjunjung tinggi derajat kemanusiaan," katanya. Pihaknya berharap pagelaran kesenian Turonggo Yakso tersebut terus mengalami perkembangan. Sehingga kedepan bisa menjadi salah satu aset wisata budaya, seperti layaknya even tahunan yang digelar di beberapa daerah.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013