Istanbul (Antara/Xinhua-OANA) - Koalisi Nasional Suriah (SNC), kelompok payung utama oposisi dukungan Barat, Sabtu (24/8), menyeru negara Arab dan Barat agar campur tangan guna menghentikan pertumpahan darah di Suriah. Ahmad Al-Jarba, Presiden SNC, berkata, "Kami meminta Presiden AS Barack Obama dan pemimpin lain negara barat serta dunia Arab agar bertanggung-jawab di tingkat pribadi dan campur tangan guna menghentikan 'pembantaian' di Suriah." Pemimpin SNC melakukan pembicaraan telepon dengan kepala negara Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Qatar, Jordania dan Turki, katanya. "Kami telah meminta masyarakat internasional agar berhenti mengutuk 'pembantaian' di Suriah tapi melakukan tindakan lebih lanjut yang jauh lebih serius," tambah Al-Jarba, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. Sementara itu, Selim Idriss, pemimpin Dewan Militer Tertinggi SNC, mengatakan Tentara Suriah Bebas akan melancarkan reaksi sengit terhadap mereka yang berada di belakang serangan kimia. Oposisi Suriah menuduh pasukan pemerintah Suriah melancarkan serangan kimia terhadap Ghouta Barat dan Timur di pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus, pada Rabu (21/8). Ia mengatakan lebih dari 1.300 orang tewas, tapi Damaskus membantah tuduhan tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013