Malang (Antara Jatim) - Wali Kota Malang Peni Suparto menyatakan kenaikan status Bandara Abd Saleh menjadi bandara internasional maksimal pada akhir tahun 2014. "Memang masih banyak fasilitas yang harus dibenahi dan disesuaikan dengan status bandara internasional. Saya rasa kalau ada kemauan dari semua pihak pasti mengejar target akhir 2014 pasti bisa," tegas Peni Suparto di Malang, Kamis. Menurut dia, dengan adanya kenaikan status Bandara Abd Saleh yang berlokasi di Kecamatan pakis itu menjadi bandara internasional, akan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian di wilayah Malang Raya. Sejumlah fasilitas umum yang harus segera dibenahi di antaranya adalah ruang tunggu, terminal keberangkatan dan kedatangan, karantina, sistem pengamanan serta otoritas keimigrasian. Selain itu, lanjutnya, yang lebih penting lagi adalah adanya Air Traffic Control (ATC) dan perpanjangan landasan pacu (runway) minimal sepanjang 3.000 meter, sebab landasan pacu yang ada saat ini masih sekitar 2.000 meter. Ia mengaku kenaikan status Bandara Abd Saleh menjadi bandara internasional terrebut akan memicu, bahkan memberikan dorongan bagi Pemkot Malang untuk segera merealisasikan sejumlah program besar, seperti pembangunan asrama haji di Kedungkandang dan jalan lingkar timur untuk memecah arus lalu lintas di tengah kota. Untuk pembangunan asrama haji, katanya, pemkot sudah menyediakan lahan seluas 11 hektare di Kecamatan Kedungkandang Bahkan, rencana pembangunan asrama haji tersebut sudah diusulkan ke Kementerian Agama (Kemenag). "Mudah-mudahan kenaikan status Bandara Abd Saleh ini segera terealisasi agar Malang punya embarkasi haji sendiri. Selain itu juga bisa dimanfaatkan para calon haji dari daerah di sekitar Malang, seperti Blitar, Kediri, Pasuruan, Tulungagung atau Lumajang," tegas Peni. Kenaikan status Bandara Abd Saleh menjadi bandara internasional tersebut menjadi agenda Peni Suparto yang belum terealisasi selama dirinya menjabat sebagai Wali Kota Malang selama dua periode. Peni yang berpasangan dengan Bambang Priyo Utomo itu akan menyerahkan jabatannya kepada wali kota terpilih Moch Anton-Sutiaji pada 23 September 2013. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013