Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan jasa biro perjalanan PT Darmawisata Indonesia memaksimalkan bisnis penjualan tiket melalui sistem dalam jaringan atau online dengan menargetkan sedikitnya 3.000 anggota aktif hingga akhir 2013.
"Awalnya kami menargetkan 2.000 anggota aktif hingga akhir tahun, tapi pada semester pertama ternyata sudah terlampaui. Kami optimistis 3.000 anggota aktif bisa terealisasi hingga akhir tahun," kata Direktur Utama PT Darmawisata Indonesia, Husin, kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Ia menjelaskan anggota aktif adalah anggota yang sudah melakukan transaksi penjualan tiket secara aktif melalui laman "www.darmawisataindonesia.co.id".
"Selama tiga bulan terakhir, transaksi penjualan tiket secara online meningkat hingga 40 persen dibanding sebelumnya," katanya tanpa merinci jumlah transaksi yang dimaksud.
Menurut ia, pencapaian itu ditunjang beberapa faktor, antara lain semakin teredukasinya konsumen dengan transaksi elektronik menggunakan internet dan kepercayaan agen terhadap transaksi online yang makin tinggi.
"Selain itu, kami juga menurunkan tim untuk melakukan edukasi kepada anggota yang secara langsung akan menumbuhkan kepercayaan. Apalagi kami memberikan sistem secara gratis kepada mereka," tambah Husin.
Ia menambahkan sekitar 60 persen dari 2.000 lebih anggota yang sudah terdaftar berada di Pulau Jawa dan sisanya tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur.
"Potensi pasar di luar Jawa akan terus diperluas, karena potensi bisnisnya sangat besar, terutama di Kalimantan yang memiliki sumber daya alam besar," paparnya.
Husin mengakui persaingan bisnis penjualan tiket online, terutama pesawat udara cukup ketat, karena banyaknya perusahaan serupa yang menerapkan layanan tersebut. Apalagi, saat ini moda transportasi udara semakin mudah dan harga tiketnya juga terjangkau serta banyak tujuan yang bisa di pilih.
"Secara nasional kami targetkan bisa mengisi sekitar 5 persen pangsa pasar penjualan tiket pesawat atau berkisar 3-4 juta tiket pada tahun ini," tambahnya.
Mengenai bisnis perjalanan wisata, Husin mengatakan bahwa perusahaannya lebih fokus menggarap pasar domestik, baik untuk wisatawan mancanegara maupun lokal. Program wisata reguler ke Gunung Bromo, arung jeram dan Pulau Karimunjawa merupakan beberapa paket yang banyak diminati wisatawan.
"Saat libur Lebaran lalu, kami memberangkatan dua grup wisawatan setiap hari dengan tujuan Bromo dan wisata arung jeram. Saat ini, wisata alam tetap memiliki daya tarik sendiri bagi wisatawan," lanjutnya.
Selain wisata alam, Husin mengungkapkan sejumlah wisatawan mancanegara dari Belgia dan Malaysia juga banyak yang tertarik dengan paket wisata religi, seperti kunjungan ke Wali Lima atau Wali Sembilan di Pulau Jawa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013