Ngawi (Antara Jatim) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memuji program yang digulirkan Bambang DH-Said Abdullah, yakni mengalokasikan anggaran Rp500 juta tiap desa tiap tahun, jika terpilih dan memenangkan Pilkada Provinsi Jawa Timur 2013 pada 29 Agustus. Hal tersebut dinyatakan Jokowi saat menjadi juru kampanye pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur nomor urut 3 Bambang DH-Said Abdullah di sejumlah wilayah di daerah Mataraman, seperti Ngawi, Magetan, dan Ponorogo. "Bantuan Rp500 juta itu bagus, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan merata sampai di bawah dan seluruh pelosok. Saya minta semua kader PDI Perjuangan menyosialisasikan program Bambang-Said itu," ujar Jokowi, Minggu (18/8) di Ngawi. Ia menegaskan, kekuatan PDI Perjuangan di Jawa Timur harus solid jika ingin memenangkan Bambang-Said. Kader-kader partai harus bergotong-royong dan semuanya bergerak. "Jika semuanya bergerak, pasti Mas Bambang DH tidak ada yang mampu mengalahkan. Karena partai solid dan bekerja semua," kata dia. Ia mengisahkan, dalam Pilkada DKI Jakarta lalu, posisinya juga tidak diperhitungkan dan tingkat keterpilihannya juga rendah dibandingkan dengan kandidat yang lain. "Sudah kurus, elektabilitas rendah, duit gak duwe (tidak punya uang)," kelakar Jokowi yang disambut gelak tawa massa kader dan simpatisan PDI Perjuangan Ngawi. Kunci kemenangan dirinya dalam Pilkada DKI Jakarta adalah seluruh kekuatan PDI Perjuangan bekerja keras. Tidak ada kader yang tidak bekerja. "Saya tidak memberi uang sepeser pun. Dan, semakin kami diremehkan, kami semakin bersemangat di Jakarta," ungkap mantan Wali Kota Solo, tersebut. Selain memotivasi kader PDI Perjuangan Jawa Timur untuk solid, pihaknya juga menyoroti tentang potensi kecurangan pilkada dengan pencurian suara yang dimulai dari TPS. "Semua pendukung dan kader PDI Perjuangan harus ketat menjaga. Saat penghitungan suara, sangat rawan dengan pencurian suara," tambahnya. Sementara, Bupati Ngawi Budi Sulistiyono yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan setempat, ikut turun menjadi juru kampanye pasangan Bambang-Said. "Untuk memenangkan pasangan Bambang DH-Said, kami telah menggelar pertemuan para kader PDI Perjuangan setempat guna berkonsolidasi. saya berharap akan lahir Jokowi-Jokowi di Jawa Timur. Itu ada pada diri Bambang DH dan Said Abdullah," Budi Sulistyono. Selama berkampanye di daerah Mataraman, Bambang DH dan juga Jokowi mendatangi sejumlah lokasi, di antaranya Pasar Besar Ngawi, Pasar Sayur Magetan, dan Pasar Songgolangit Ponorogo. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013