Oleh Akhmad Kusaeni Jakarta (Antara) - Kepala Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Indonesia (TETO) Andrew Hsia mengatakan pihaknya menemui kesulitan untuk membuka perwakilan Kantor TETO di Jawa Timur atau provinsi lain, padahal kantor di daerah itu sangat diperlukan untuk mempermudah pelayanan. "Pembukaan kantor di daerah itu untuk meningkatkan pelayanan kepada WNI dan TKI yang mau mengurus visa ke Taiwan, selain juga atas permintaan pejabat berwenang Indonesia di bidang ketenagakerjaan," katanya di Jakarta, Jumat. Menurut Andrew, setiap hari Kantor TETO di Jakarta mengurus antara 400 sampai 500 permohonan visa WNI dan TKI yang akan pergi ke Taiwan. Mereka datang dari seluruh wilayah Indonesia. "Ini menjadi mahal dan sangat tidak efisien," katanya didampingi Kepala Divisi Informasi TETO Tommy Lee. Jika ada kantor perwakilan TETO di Jawa Timur, Jawa Tengah atau Bali, menurut dia, WNI dan TKI bisa mengurus visa di daerah, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya transport dan akomodasi ke Jakarta. "Tapi izin membuka kantor itu sulit didapat, padahal itu juga atas permintaan pejabat berwenang Indonesia yang mengurus ketenagakerjaan," ujarnya. Di sejumlah negara, TETO bisa membuka semacam cabang atau perwakilan di daerah. Tapi di Indonesia kantor TETO hanya di Ibu Kota Jakarta. Menurut Andrew, dalam hal tenaga kerja, Taiwan adalah tujuan yang paling diminati oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mencapai 186.000 orang hingga Juli 2012. Jumlah ini setara dengan penduduk lokal Taiwan. Sementara itu, dari sisi pariwisata, Indonesia merupakan salah satu tujuan kegemaran turis Taiwan. Maka tidak heran bila terdapat 100 penerbangan langsung Indonesia-Taiwan setiap minggu yang membawa 230.000 turis ke Indonesia. Djumhur dukung Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat yang dihubungi terpisah, mendukung dibukanya kantor TETO di Jawa Timur atau daerah lain. "Saya dukung 1.000 persen," ucapnya, menegaskan. Djumhur mengakui pihaknya pernah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Badan Intelijen Negara (BIN) dan pejabat terkait mengenai pentingnya kantor TETO di Jatim tersebut. "Saya sudah memberi rekomendasi, kalau belum ada tindak lanjut, saya siap berkirim surat lagi," tegas tokoh yang disebut-sebut akan ikut dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat itu. Sebelumnya, media memberitakan Budiyanto, anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS juga mendukung pembukaan kantor TETO di daerah. Menurut Budiyanto saat ini jumlah TKI yang ada di Taiwan mencapai sekitar 180 ribu orang, dan mayoritas di antaranya berasal dari Jawa Timur. Selama ini TKI asal Jawa Timur harus ke kantor perwakilan Taiwan di Jakarta untuk mengurus persyaratan keja. Karena itu, dalam pandangan Budiyanto yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Timur V ini, penting bagi Taiwan untuk membuka kantor perwakilan dagang di Surabaya. Jika di Surabaya ada kantor perwakilan dagang Taiwan akan sangat membantu TKI yang ada di Jawa Timur. Budiyanto juga mengusulkan dibentuknya kaukus Taiwan di DPR untuk mendukung usulan pendirian kantor perwakilan dagang Taiwan di Jawa Timur.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013