Lamongan, (Antara Jatim) - Markas Polisi Resor Kabupaten Lamongan, dijaga ratusan personel gabungan dari Brimob Polda Jatim serta Polres Bojonegoro pascabentrok yang terjadi antara warga dengan organisasi kemasyarakat (ormas) di wilayah itu.
Kapolres Lamongan, AKBP Solehan, Selasa mengaku penjagaan dilakukan untuk mengamankan bila ada aksi protes dari ormas bersangkutan dengan mendatangi Mapolres Lamongan.
Penjagaan ratusan personel bersenjata lengkap itu dilakukan di depan Mapolres Lamongan serta ruang pemeriksaan tahanan, khususnya yang ditempati 47 orang yang diamankan polres setempat.
"Sebelumnya sudah kita tambah lagi personel Brimob dari Polda Jatim, jadi total yang berjaga empat SSK," katanya kepada wartawan.
Selain itu, ratusan personel bersenjata lengkap sebelumnya juga disiagakan di Kelurahan Blimbing, Paciran, atau lokasi bentrok antara warga dengan ormas dengan tujuan agar bentrok tidak meluas.
Solehan mengatakan, sebelumnya juga belasan ormas dari Front Pembela Islam (FPI) Surabaya mendatangi Mapolres Lamongan, dengan tujuan memberi dukungan kepada rekannya yang diamankan polres setempat.
Selain itu, belasa anggota FPI juga mendesak Polres Lamongan bertindak adil dalam kasus bentrok dengan warga.
"Namun demi alasan keamanan, puluhan orang itu kita pindah ke Mapolda Jatim atas perintah langsung Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono," ucapnya.
Sebelumnya, bentrok antara warga dengan ormas FPI yang terjadi Senin dini hari mengakibatkan tiga korban luka bacok serta dua rumah rusak, dan dua buah sepeda motor terbakar.
Bentrok dipicu adanya aksi "sweeping" ormas FPI di lokasi permainan "Play Station" milik warga.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013