Surabaya (Antara Jatim) - Ribuan jamaah mengikuti Shalat Ied dalam rangka Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriyah di depan Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis pagi.
Shalat dimulai tepat pukul 06.00 WIB. Bertindak sebagai imam dan penceramah yakni Prof. Dr. HM. Sajid Darmadipura, SpS, SpBS, asal Solo, Jawa Tengah.
Dalam ceramahnya, Sajid lebih menceritakan tentang konsep-konsep Agama Islam. Ia mengajak jamaah untuk mencermati secara luas konsep Islam.
"Keberhasilan Rasulullah SAW bersama para sahabat terletak pada jelasnya visi, yakni diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia, iman, ihsan dan taqwa," katanya.
Di samping itu, lanjut dia, konsep Islam lainnya yakni keteladanan Nabi Muhammad SAW, sistem berupa hadiah dan hukuman, serta niat yang baik.
Tidak itu saja, dalam ceramahnya guru besar dan ahli bedah syaraf tersebut mengingatkan akan pentingnya pendidikan akhlak, berbuat baik kepada orang tua, larangan curang, serta ajaran tentang tidak melanggar hak.
"Selama ini mungkin kurang disadari bahwa pelajaran ilmu fiqih sangat diutamakan. Apalagi, kalau mengkaji usul fiqih maka terdapat ketetapan tentang wajib," jelasnya.
Sementara itu, Shalat Ied juga digelar di beberapa ruas jalan dan lapangan di Surabaya. Seperti di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Jalan Kedung Doro, Jalan Kombes Pol Duryat, Stadion Gelora 10 November dan sejumlah lokasi lainnya.
Begitu juga di Masjid Al-Akbar Surabaya. Tercatat puluhan ribu ummat Islam mengikuti Shalat Ied di masjid berdaya tampung 60 ribu jamaah tersebut.
Bertindak sebagai imam yakni H, Abdul Hamid Abdullah, yang juga imam besar Masjid Al-Akbar. Sedangkan penceramah yakni KH Ridwan Nasir selaku Direktur Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo beserta keluarga dan sejumlah pejabat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) juga mengikuti Shalat Ied di masjid yang diresmikan mantan Ketua Umum PB NU, KH. Abdurrachman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur pada tahun 2000 tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013