Pamekasan (Antara Jatim) - Dinas Peternakan Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memantau kesehatan sapi yang hendak disembelih untuk kebutuhan Lebaran, pada Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Kepala Dinas Peternakan Pamekasan Bambang Prayogi, Sabtu menjelaskan, telah mementahkan petugas khusus untuk memantau kesehatan sapi yang hendak disembelih warga, khusus warga Pamekasan yang biasa menggelar patungan saat Lebaran. "Tradisi patungan daging sapi itu kan biasanya di desa. Tujuannya agar harga daging lebih murah, daripada harus beli di pasaran," kata Bambang. Menurut dia, sejak pertengahan puasa, pihaknya telah melakukan pendataan pada warga yang biasa patungan daging sapi saat Lebaran. Sebab, warga umumnya tidak mengetahui pasti kondisi kesehatan hewan, sehingga perlu dipatau oleh Dinas Peternakan. Saat Lebaran, sebagian warga Pamekasan, mentradisikan patungan membeli daging sapi untuk kebutuhan menjamu saudara atau para tamu yang hendak bersilaturrahim. Tradisi patungan itu sudah berlangsung sejak lama dengan tujuan agar harga daging murah dari harga yang berlaku di pasaran, apalagi, menjelang Lebaran harga daging cenderung naik. Sementara jika patungan, yakni warga sumbangan uang untuk membeli sapi, lalu dagingnya dibagi kepada warga yang menyumbang itu, harganya jauh lebih murah dibanding harga daging yang berlaku di pasaran. Tradisi patungan daging saat Lebaran ini umumnya dilakukan masyarakat perdesaan di Pamekasan. "Tapi mereka itu kan tidak mengerti, sapi yang disembelih itu sehat atau tidak. Makanya kami terjunkan tim khusus untuk memeriksa kesehatan hewan sapi yang jadi patungan itu," kata Bambang Sugiharto menjelaskan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013