Bojonegoro (Antara Jatim) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim, mengeluarkan air Waduk Pacal sebesar 5 meter kubik/detik untuk mencukupi kebutuhan areal pertanian seluas 16.470 hektare.
"Air Waduk Pacal dikeluarkan 5 meter kubik/ detik sejak 25 Juli lalu karena ada permintaan air dari petani melalui Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa) di daerah irigasinya," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Senin.
Ia menjelaskan HIPPA di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal mengajukan permohonan pasokan air dari Waduk Pacal sebesar 6,2 meter kubik/detik selama sepekan.
Tapi, katanya, permintaan air hanya bisa dipenuhi sebesar 5 meter kubik/detik dengan pertimbangan kalau dipaksakan dikeluarkan sesuai permintaan, maka jaringan irigasinya tidak akan mampu menampung air.
"Kalau dipaksakan dikeluarkan 6,2 meter kubik/detik air akan membeludak dari jaringan irigasinya karena tidak mampu menampung," katanya, menegaskan.
Oleh karena itu, lanjutnya,air Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang dikeluarkan sebesar 5 meter sejak 25 Juli sampai berakhir 4 Agustus. Sesuai perhitungan air yang dikeluarkan selama sepekan mencapai 4,320 juta meter kubik.
Lebih lanjut ia menjelaskan Waduk Pacal semula tampungannya maksimal mencapai 21,166 juta meter kubik. Dengan dikeluarkan sebesar 5 meter kubik/detik selama sepakan, maka air yang dikeluarkan mencapai 4,320 meter kubik."Air yang tersisa di dalam waduk menjadi 16.846 juta meter kubik," jelasnya.
Ia mengakui, para petani di sepanjang daerah irigasi waduk Pacal masuk musim tanam (MT) II seharusnya menanam palawija semua.
Tapi, katanya, para petani sebagian besar kembali menanam padi, karena bisa memperoleh air hujan untuk mencukupi kebutuhan tanaman padinya pada awal tanam.
"Kalau sekarang ini tanaman padi yang ditanam petani berusia sekitar 1 bulan. Jadi nanti masih ada permintaan lagi air waduk Pacal kalau tidak ada hujan," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013