Surabaya (Antara Jatim) - Dua prajurit Royal Singapore Navy atau Angkatan Laut Singapura berhasil menyelesaikan kursus selam tingkat dasar di Sekolah Selam Pusat Pendidikan Khusus, Kobangdikal, Surabaya, Rabu. Kedua prajurit itu, masing-masing MSG Chen Wellong Melvin dan MSG Tan Teck Loong mengikuti kursus selam singkat selama satu bulan bersama enam orang prajurit dari satuan-satuan TNI AL Wilayah Timur dan Barat. Komandan Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Kobangdikal, Kolonel Laut (P) Zainal Akbar, mengatakan hadirnya prajurit asing dalam kursus selam ini menggambarkan wujud kerja sama antara Indonesia dan Singapura, khususnya Angkatan Laut kedua negara dalam pendidikan militer. Secara umum, lanjut Zainal, kursus ini bertujuan memberikan ketrampilan dasar tentang penyelaman yang difokuskan pada materi penguasaan tentang peralatan selam scuba dengan prosedur yang benar. "Ketrampilan dasar selam ini dapat menambah kebanggaan tersendiri bagi para peserta kursus, termasuk prajurit RSN Singapura. Ini bukti kepercayaan dari RSN kepada lembaga pendidikan TNI AL yang harus dijaga dan ditingkatkan agar ke depan lebih diakui oleh angkatan laut negara lain," ujarnya. Ia menambahkan setiap prajurit TNI AL memiliki kewajiban menjaga keutuhan NKRI sehingga mereka harus dibekali berbagai keterampilan, salah satunya kemampuan penyelaman yang berguna mendukung tugas operasional. "Selamat atas keberhasilan menyelesaikan kursus ini. Saya berharap kemampuan yang didapat dari kursus ini dapat berguna dan terus dikembangkan di satuan manapun kalian bertugas," katanya saat menutup kursus selam tersebut. Sementara itu, Komandan Sekolah Selam Kobangdikal, Mayor Laut (KH) Akhmad Fauzi, mengatakan kursus selam dasar kali ini berbeda dari biasanya, terutama pada sisi instruktur yang mengajar. "Sehubungan adanya peserta kursus dari luar negeri, maka kami menyiapkan instruktur yang mempunyai kemampuan berbahasa Inggris dan pernah melaksanakan kursus penyelaman di luar negeri," ujarnya. Setelah kehadiran dua prajurit dari Singapura, tambah Fauzi, rencananya kursus selam berikutnya melibatkan siswa prajurit dari beberapa negara tetangga di kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina dan Brunei Darussalam. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013