Madiun (Antara Jatim) -Imigran ilegal asal Timur Tengah yang tertangkap di Desa Sumberejo, Kabupaten Ngawi, atau di perbatasan antara Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah bertambah hingga menjadi 115 orang.
"Sampai Sabtu (13/7) malam, sudah ada 115 orang yang kami serahkan ke Kantor Imigrasi Madiun. Penyerahannya memang bertahap dengan total 115 orang, baik lelaki dan wanita dewasa serta anak-anak," ujar Kapolres Ngawi AKBP Eddy Djunaidi kepada wartawan, Minggu.
Menurut dia, penyerahan bertahap itu karena polisi membutuhkan waktu untuk berkomunikasi dan melakukan pendekatan kepada para imigran. Sesuai pendataan yang dilakukan kepolisian setempat, para imigran tak berdokumen resmi itu berkewarganegaraan Iran, Irak, dan Syiria (Suriah).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Madiun Hermansyah Siregar membenarkan jika jumlah imigran ilegal yang diamankan di Ngawi bertambah dan mencapai sekitar 115 orang.
"Sekarang para imigran tersebut sudah ditampung di sebuah hotel di Kota Madiun. Sebelumnya, sejumlah hotel menolak memberikan jasa penginapan untuk mereka. Para pengelola hotel trauma dengan kejadian serupa tahun sebelumnya," ujar dia.
Sebelumnya, petugas Polres Ngawi telah mengamankan puluhan imigran asal Timur Tengah yang diduga ilegal di Jalan Raya Ngawi-Solo perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah, tepatnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.
Penangkapan tersebut berdasarkan informasi dari petugas kepolisian yang curiga dengan dua unit bus pariwisata penuh dengan turis Timur Tengah, bernomor polisi S-7377-US dan K-1436. Para imigran ilegal tersebut sedang dalam perjalanan dari Bogor Jawa Barat menuju Nganjuk Jawa Timur.
Setelah dari Nganjuk, para imigran tersebut rencananya akan diangkut menggunakan truk yang ditutupi terpal ke sejumlah perairan di wilayah Malang, Trenggalek, dan Pacitan. Tujuan mereka adalah Pulau Christmas Australia.
"Kasus ini masih diselidiki lebih lanjut oleh para petugas terkait, seperti polisi, kantor imigrasi, maupun dari dari "International Organization for Migration" (IOM)," tambah Herman.
Kini, para imigran tersebut ditampung di Hotel Raya Kusuma Jalan Yos Sudarso Kota Madiun sambil dilakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013