Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surabaya gencar operasi pasar di 31 kecamatan, menyusul kenaikan harga kebutuhan pokok selama Ramadhan 1434 Hijriah. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya Widodo Suwiyanto di Surabaya, Rabu, mengatakan operasi pasar itu untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok dan mencukupi ketersediaan barang di pasaran. "Selama Ramadhan kebutuhan masyarakat meningkat tajam," katanya. Widodo menyebutkan sejumlah bahan kebutuhan pokok yang dijual dalam operasi pasar, meliputi beras, gula, minyak goreng, dan telur. Dalam setiap operasi pasar, bahan kebutuhan pokok yang dijual ludes diserbu masyarakat karena harga barang di bawah harga pasar umum. "Harga distributor, harga lelang. Paling murah dari harga pasaran," katanya. Mantan Kabag Perekonomian itu mengatakan dalam setiap operasi pasar, jumlah bahan kebutuhan cukup besar dengan perincian untuk beras sekitar 500 kilogram-1 ton, gula 300-500 kilogram, dan telur 200-300 kilogram. "Jika kurang, akan ditambahi lagi," kata Widodo. Operasi pasar yang digelar setiap Selasa dan Kamis, sejak 15 Juni 2013 ditujukan untuk masyarakat miskin di sejumlah kelurahan. Pembelian dilakuan melalui kupon yang dibagikan oleh pihak kelurahan. "Dibatasi jumlah pembeliannnya, jika tidak, yang lain (warga, red.) tidak kebagian," katanya Selain operasi pasar yang sudah berjalan, Disperindag Kota Surabaya juga akan menggelar Bazar Ramadhan. Widodo mengatakan bazar Ramadhan rencananya akan dibuka, Kamis (11/7), di Pasar Ikan Bulak. Bazar selain menyediakan berbagai macam produk UKM, juga menjual sembako. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013