Oleh Syarif Abdullah Bandung (Antara) - Pecatur nasional Grand Master Wanita (GMW) Irene Kharisma Sukandar dipastikan batal pindah ke Jawa Timur setelah PB Percasi dan KONI Jabar melakukan pertemuan membahas terkait kasus mutasi atlet itu. "Ya...KONI Jabar sudah bertemu dengan PB Percasi terkait masalah Irene, intinya PB Percasi menyatakan Irene atlet Jawa Barat," kata Ketua Umum KONI Jawa Barat H Azis Syarif di Bandung, Selasa. Pertemuan yang berlangsung di sebuah hotel di Kota Bandung itu dihadiri oleh Ketua PB Percasi Hasyim Djojohadikusumo, Wakil Ketua PB Percasi Utut Adianto, Ketua KONI Jabar H Azis Syarif, Ketua II KONI Jabar M Yudha Saputra, Ketua Pengda Percasi Jabar Syarif Bastaman serta orang tua Irene, Singgih H. Dalam pertemuan itu, kata Azis, memastikan tidak ada kepindahan Irene ke Jawa Timur meski sebelumnya atlet nasional itu telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan KONI Jatim pada 2012 serta mendapat bantuan dana pembinaan. "Dalam pertemuan itu sudah jelas posisinya, Irene tetap atlet Jawa Barat dan akan memperkuat dalam berbagai kejuaraan dan PON XIX/2016," kata Azis Syarif. Terlepas dari gagalnya kepindahan Irene ke Jawa Timur, kata Azis Syarif, KONI Jabar tidak merasa menang karena yang terpenting aturan main telah ditegakkan dan semuanya bisa menerimanya, termasuk atlet yang bersangkutan. "Bukan kalah menang dalam hal ini, namun hal yang baru terjadi itu harus menjadi pelajaran bersama, kepindahan atlet itu harus ditempuh melalui mekanisme yang benar. KONI Jabar selama ini memperjuangkan karena selama ini turut memberi dukungan dan membina Irene Kharisma," kata Azis. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013