Sidoarjo (Antara Jatim) - Ribuan warga dari lima kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, menyerbu arena pasar murah yang diadakan PT Jamsostek dengan menyediakan 5.000 paket sembilan bahan kebutuhan pokok yang dijual di bawah harga pasaran. Kegiatan pasar murah yang berlangsung di kompleks GOR Delta Sidoarjo tersebut dibuka oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dengan didampingi Direktur Kepesertaan Jamsostek Junaedi dan Kepala Kanwil Jamsostek Jatim Bali dan Nusra I Gusti Ngurah Suartika. Paket sembako yang berisi 5 kilogram beras, dan masing-masing 2 kilogram gula, dan minyak goreng seharga sekitar Rp100 ribu, hanya dijual dengan harga Rp50 ribu atau 50 persen lebih murah. "Separuh dari harga paket sembako itu disubsidi oleh Jamsostek untuk meringankan beban ekonomi warga kurang mampu," kata Direktur Kepesertaan Jamsostek Junaedi di sela kegiatan pasar murah. Ia menjelaskan bahwa Jatim mendapatkan kuota sebanyak 10.000 paket sembako yang disebar di empat daerah, yakni Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, dan Nganjuk. "Sidoarjo mendapatkan jatah terbanyak, kemudian Mojokerto 2.000 paket, Jombang dan Nganjuk masing-masing kebagian 1.500 paket. Pasar murah ini diharapkan selesai sebelum masuk bulan puasa," tambahnya. Junaedi mengemukakan bahwa pasar murah itu merupakan rangkaian program BUMN peduli yang digelar untuk membantu meringankan beban ekonomi warga kurang mampu seiring dengan meningkatnya harga kebutuhan pokok beberapa pekan terakhir. Secara nasional, lanjut Junaedi, kegiatan pasar murah Jamsostek digelar serentak di 11 kantor wilayah di seluruh Indonesia dengan total paket sembako lebih kurang 100.000 paket. Selain di Jatim, kegiatan pasar murah juga digelar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. "Untuk program ini, Jamsostek mengalokasikan dana sekitar Rp5 miliar untuk pemberian subsidi harga sembako. Distribusinya melalui sistem kupon yang dibagikan kepada warga kurang mampu," katanya. Pada kesempatan sama, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah memberikan apresiasi terhadap kegiatan pasar murah yang dilakukan Jamsostek, karena bisa memberikan dampak langsung kepada warga kurang mampu. "Kenaikan harga bahan bakar minyak menyebabkan harga kebutuhan pokok ikut naik, apalagi situasinya menjelang bulan puasa ketika konsumsi warga juga tinggi," kata Bupati. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013