Milan (Antara/Reuters) - Perancang busana Italia, Giorgio Armani, menawarkan tas-tas untuk pria dan para model laki-laki dengan wajah diliputi senyum tampil dalam peragaan busana di Milan, seiring peningkatan kesadaran mode untuk pasar busana pria yang melebihi wanita. Model untuk anak muda -- sasaran Emporio Armani untuk pria, keluar berlenggang di "catwalk" dengan dahi berkerut, menggenggam tas pria kecil, Senin, menggarisbawahi tumbuhnya kepercayaan diri dalam kekuatan belanja kaum pria "manis" pesolek. "Ini adalah 'fesyen' baru," ujar Armani kepada para wartawan setelah memeragakan koleksi musim semi dan panas 2014. "Saya berusaha menempatkan barang-barang yang biasanya dikaitkan dengan perempuan." Segmen pria menempati 41 persen dari pasar barang-barang mewah -- yang bernilai 26 miliar dolar pada 2012 -- dan tumbuh dengan cepat dibanding segmen perempuan, menurut manajemen konsultan perusahaan Bain, Claudia D'Arpizio. "Laki-laki menjadi makin menyerupai peremuan dalam hal pendekatan terhadap barang-barang mode," ujar D'Arpizio, menggambarkan pergantian "masyarakat pewanitaan". "Pria sekarang -- khususnya yang lebih muda -- menjadi lebih sadar mode dan menjadi sasaran banyak produk barang bermerek." Rumah mode Italia, Gucci, milik perusahaan Prancis yang baru-baru ini mengganti nama, Kelompok Kering, akan membuka toko untuk pria pertama di Eropa tepatnya di kota Milan pada bulan ini. Sementara Prada akan membuka toko khusus pria yang lebih besar di Milan pada musim panas tahun ini. Gucci sudah mengotaki toko seluas 500 meter persegi dengan kayu eboni, roosewood dan marmer, melayani kaum pria yang kini bisa menikmati pengalaman berbelanja. "Mereka datang untuk melihat-lihat dan mengamati, tidak hanya langsung membayar belanjaan," kata D'Arpizio. (")

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013