Ponorogo (Antara Jatim) - Kontingen Kabupaten Gresik tampil sebagai juara umum cabang renang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur IV tahun 2013 setelah merebut sebanyak 16 medali emas dari total 32 nomor yang dilombakan.
Pada perlombaan hari terakhir di kolam renang Tirto Menggolo, Kabupaten Ponorogo, Selasa, perenang Kabupaten Gresik menambah koleksi enam medali emas dari sembilan nomor final yang diikuti dan tiga emas lainnya diraih Kota Surabaya.
Sebelumnya anak-anak Gresik tampil mendominasi dengan merebut 10 medali emas pada perlombaan hari pertama dan kedua (23-24 Juni). Dari jumlah itu, tujuh keping dikumpulkan pada hari pertama.
Dengan torehan 16 medali emas atau separuh dari total medali yang diperebutkan, Kabupaten Gresik menjadi juara umum cabang renang, sekaligus mematahkan dominasi Kota Surabaya yang selama tiga kali Porprov sejak 2007 selalu mendominasi.
Pada Porprov IV/2013, perenang-perenang Kota Pahlawan hanya mampu merebut sebanyak 11 medali emas dan menempati peringkat kedua.
Enam medali emas yang direbut Kabupaten Gresik pada perlombaan hari terakhir, antara lain dari nomor 1.500 meter gaya besar putra, 200 meter gaya punggung putra dan putri.
Di nomor 1.500 gaya bebas putra, Ghazy Asyraf menyentuh finis tercepat dengan catatan waktu 17 menit 20,09 detik, mengalahkan dua perenang Surabaya, B Christopher (17 menit 51,83 detik) dan Hillan WPS (18 menit 08,05 detik).
Selanjutnya di nomor 200 meter gaya punggung putra, Naufal Dwi mempersembahkan medali emas untuk Gresik setelah mencatat waktu tercepat 2 menit 18,19 detik, diikuti David Rivaldy (Kota Blitar) dengan waktu 2 menit 19,99 detik dan Aaron San Wibowo (Surabaya) dengan 2 menit 26,54 detik.
Sementara di nomor 200 meter gaya punggung putri, giliran Novi Sukmaningsih yang menyumbangkan medali emas dengan catatan waktu 2 menit 34,40 detik. Ia meninggalkan Andhini Muthia (Kabupaten Malang) dengan torehan waktu 2 menit 37,10 detik dan Sonya Angelica (Kota Malang) dengan 2 menit 38,98 detik.
Sedangkan lima medali emas lainnya masing-masing diraih Kabupaten Sidoarjo dengan dua emas, kemudian Kota Madiun, Kota Batu dan Kota Blitar masing-masing kebagian satu keping emas.
Delegasi teknik cabang renang Porprov Jatim Naniek Juliati Soewadji mengatakan dominasi Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya sudah terbaca sejak awal, karena kedua daerah itu memang menjadi sentra pembinaan atlet renang di Jatim.
"Daerah lain masih sangat sulit menyaingi kedua daerah tersebut. Gresik dan Surabaya memiliki perenang-perenang tangguh di hampir semua nomor," ujar mantan perenang nasional itu.
Selama tiga hari pelaksanaan lomba renang, tidak ada catatan pemecahan rekor Porprov karena kondisi kolam renang Tirto Menggolo yang kurang memenuhi standar nasional, baik dari segi panjang lintasan maupun kondisi air yang sedikit keruh. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013