Surabaya (Antara Jatim) - Kota Surabaya berhasil mempertahankan predikat juara umum dalam ajang Pekan Seni Pelajar (PSP) Jawa Timur 2013 disusul juara kedua Kabupaten Sidoarjo dan ketiga Kota Probolinggo. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan dan Pengembangan Kesenian (Dikbangkes) Sekolah pada Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Effi Wijayati saat penutupan acara itu di Surabaya, Selasa (18/6) malam mengatakan dengan demikian maka Kota Pahlawan berhak menjadi tuan rumah kegiatan serupa pada 2015. Namun demikian, katanya, jika Surabaya tidak ingin kembali menjadi tuan rumah, maka pemenang bisa memberikan kesempatan kepada daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan dua tahunan tersebut. "Kegiatan itu dapat dilimpahkan ke kota lain manakala ada kesepakatan antara kedua belah pihak," katanya. Sementara Damarsi, pejabat bidang kesenian sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Surabaya menyatakan bahwa Surabaya sebetulnya tidak berkeberatan jika PSP tahun berikutnya diselenggarakan di kota lain. Effi Wijayati menambahkan bahwa Surabaya menjadi tuan rumah ajang ini untuk yang ketiga kalinya. Sebelumnya, yakni pada 2007 dan 2009, Kota Pahlawan sudah menjadi tuan rumah ajang lomba dua tahunan untuk memupuk kreativitas seni para pelajar tersebut. Ia mengemukakan bahwa PSP kali pertama diselenggarakan 2003 di Banyuwangi, setelah sebelumnya menggunakan nama Pekan Olahraga dan Seni (Porseni). Ajang ini diselenggarakan berpindah-pindah sesuai dengan kota/kabupaten yang menjadi juara umum pada PSP sebelumnya. Daerah lain yang pernah menjadi tuan rumah adalah Kota Madiun (2005) dan Kota Probolinggo (2011). Jenis-jenis kesenian yang dilombakan untuk SD meliputi lomba lukis, patung, teater, samrah, tari, tetembangan, paduan suara dan lomba baca puisi. Tingkat SMP hampir sama dengan SD, kecuali menghapus lomba patung, sedangkan lomba lukis dikhususkan menjadi lomba lukis poster. Sementara tingkat SMA, sama dengan SMP, kecuali lomba desain poster diganti desain tekstil, dan lomba puisi diganti festival musikalisasi puisi, festival tetembangan diganti festival drama tretembangan. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013