Jember (Antara Jatim) - Sebanyak 8.866 peserta akan mengikuti ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2013 di Universitas Jember yang dilaksanakan serentak di kampus setempat, pada Selasa (18/6) hingga Rabu (19 /6).
"Sebanyak 8.866 peserta terdiri dari 3.606 peserta kelompok ujian Sains dan Teknologi (Saintek), 3.378 peserta kelompok ujian Sosial Humaniora (Soshum) dan 1.882 peserta kelompok ujian Campuran," kata Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember (Unej), Rokhani, Senin.
Menurut dia, kuota calon mahasiswa baru jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Kampus Tegalboto Unej sebanyak1.487, sehingga ribuan peserta harus bersaing untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Jember itu.
"Pendidikan Dokter masih jadi favorit calon mahasiswa baru karena jumlah pendaftarnya mencapai 1.950 orang, padahal kuotanya sebanyak 35 kursi," tuturnya.
Untuk mengawasi jalannya ujian tulis SBMPTN, lanjut dia, pihak panitia lokal Jember menyiapkan sebanyak 982 pengawas yang terdiri dari pengawas ujian kelompok Saintek sebanyak 395 orang, Soshum sebanyak 372 orang dan sisanya pengawas kelompok ujian campuran.
"Setiap dua orang pengawas bertugas mengawasi 20 orang peserta untuk mengantisipasi praktik perjokian yang biasa terjadi pada saat pelaksanaan ujian tulis SBMPTN," katanya.
Ia menjelaskan pihak panitia lokal juga meminjam lokasi ujian di beberapa tempat antara lain Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Jember, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Jember, dan kampus STIE Mandala yang lokasinya dekat kawasan kampus Unej.
"Kami terpaksa meminjam sejumlah sekolah untuk ujian tulis SBMPTN Unej karena kapasitas kampus setempat hanya mampu menampung sebanyak 6.200 peserta," ujarnya.
Rokhani mengimbau para peserta SBMPTN hadir setengah jam sebelum ujian dilaksanakan, sebagai upaya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti macet atau masih harus mencari lokasi ujian.
"Semua alat komunikasi wajib dimatikan dan panitia juga memerintahkan para pengawas lebih waspada dan peka terhadap setiap indikasi pelanggaran dalam pelaksanaan ujian tulis," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013