Baquba(Antara/AFP) - Empat bom mobil dan serangan bunuh diri yang ditujukan pada pasar dan kafe di Irak menewaskan sedikitnya 23 orang, Senin, kata sejumlah pejabat. Serangan-serangan itu merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan di Irak yang menyulut kekhawatiran mengenai kembalinya perang sektarian besar. Tiga-belas orang tewas dan 53 lain cedera ketika dua bom mobil hampir serentak dan serangan bunuh diri menghantam sebuah pasar grosir di daerah sebelah utara Baghdad, kata seorang polisi dan petugas medis. Pemboman itu terjadi di daerah Judaida al-Shat yang berpenduduk mayoritas Syiah di sebelah barat Baquba, ibu kota provinsi Diyala dan salah satu daerah paling banyak dilanda kekerasan di negara itu. Serangan-serangan itu ditujukan pada para pemilik toko sayur dan buah yang memadati pasar itu, yang membeli bahan untuk perdagangan pada hari itu. Sebuah bom lain meledak di sekitar pasar ikan di dekat Taji di ujung utara Baghdad, menewaskan sedikitnya tujuh orang, sementara sebuah kendaraan yang dipasangi bom juga meledak di kota wilayah utara, Tuz Khurmatu, menewaskan tiga orang. Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan itu, namun militan Sunni terkait Al Qaida sering menyerang orang Syiah yang mereka anggap sesat, dalam serangan-serangan bom serentak yang menimbulkan korban dalam jumlah besar. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013