Tuban (Antara Jatim) - Jalan raya pantai utara antara Kecamatan Bancar hingga Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jatim, Kamis terjadi kemacetan kendaraan, baik dari arah timur maupun barat hingga belasan kilometer yang disebabkan adanya perbaikan jalan. "Kemacetan terjadi sudah sejak beberapa bulan terakhir karena ada perbaikan jalan. Bahkan, kalau malam hari kemacetan bertambah parah, sebab banyak kendaraan truk besar dari arah Surabaya yang akan ke Jakarta," kata seorang sopir truk asal Tulungagung Rianto yang berada di lokasi kemacetan. Hal senada disampaikan seorang pengemudi truk lainnya asal Merak Siswo yang mengaku berusaha melewati jalan raya di wilayah setempat tidak malam hari. "Saya berangkat dari Merak sejak awal dengan tujuan Surabaya agar sampai di sini tidak terjebak macet malam hari," ujarnya. Di jalan raya itu, menurut Siswo juga Rianto, kendaraan baik dari arah timur juga arah barat harus berjalan bergantian. "Tapi menunggunya bisa berjam-jam baru bisa lepas dari kemacetan," jelasnya. Bagi kendaraan roda empat ringan, baik dari arah timur maupun barat bisa menghindari kemacetan jalan raya di wilayah itu dengan cara melewati jalan kampung dengan jarak tempuh yang lebih jauh. Wartawan Antara yang juga terjebak dalam kemacetan lalu lintas mencoba melewati jalan kampung yang jarak tempuhnya memakan waktu sekitar dua jam. Padahal dalam kondisi normal jarak tempuh di jalan raya sepanjang sekitar 20 kilometer itu tidak lebih 20 menit. "Kalau melewati jalan kampung memakai pemandu harus membayar Rp25 ribu. Tapi kalau tanpa pemandu tetap harus membayar warga yang berjaga di sejumlah pertigaan atau perempatan jalan kampung yang lokasinya ada delapan titik," kata seorang warga Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Darmadji. Menurut Darmadji, jalan raya di daerah itu selalu macet sejak ada perbaikan jalan raya mulai Kecamatan Bancar sampai Kecamatan Tambakboyo sejak lima bulan lalu. "Saat ini ada pekerjaan di sekitar Polsek Tambakboyo. Sebelumnya pekerjaan pelebaran jalan sempat terbengkelai," jelasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013