Gresik, (Antara Jatim) - Aparat kepolisian resor Kabupaten Gresik, menembak kaki dua perampok mesin penggilingan padi atau "slep" yang sering meresahkan petani di berbagai daerah di Jawa Timur.
Wakil Kepala Polres Gresik, Komisaris Kholilur Rohman, Selasa mengatakan, dua tersangka yang ditembak kakinya adalah Yulianto (34) dan Mulyono (27), karena mencoba melarikan diri ketika akan ditangkap petugas di Kabupaten Malang.
"Kita melakukan penyelidikan terlebih dahulu. dan ternyata tersangka berada di Malang, kemudian kita kejar dan ketika akan ditangkap kedua tersangka mencoba melarikan diri," katanya.
Kholilur mengatakan, dua tersangka itu merupakan spesialis perampokan mesin slep, dan beraksi di berbagai daerah termasuk Kabupaten Gresik dan Lamongan.
Dalam melakukan aksinya, tersangka juga dibantu oleh sembilan temannya, dan sebagian tersangka lainnya telah diamankan oleh Polres Lamongan.
"Komplotan ini berjumlah sembilan orang, dua kita tembak kakinya, lima telah diamankan Polres Lamongan, dan sisanya masih menjadi buron oleh Polres Gresik dan Lamongan," katanya.
Ia menjelaskan, dalam melakukan aksinya komplotan perampok slep ini sangat kejam terhadap korbannya, yakni modusnya mengancam menggunakan celurit serta menyekap korban yang sebagian besar adalah petani pemilik mesin slep.
"Awalnya mereka melakukan survei kepada petani yang memiliki mesin slep, kemudian pada malam harinya komplotan beraksi dengan mencongkel pintu rumah terlebih dahulu, dan apabila korban melawan mereka tidak segan-segan melukai," katanya.
Sementara dari hasil penangkapan, petugas menyita barang bukti berupa dua buah clurit, kartu nikah milik korban serta sebuah mesin slep.
"Komplotan perampok ini terancam hukuman 9 tahun penjara, sesuai Pasal 365 KUHP, yakni pencurian yang didahului, disertai kekerasan atau ancaman kekerasan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013