Surabaya (Antara Jatim) - Panitia Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Lokal Surabaya mengakui pendaftaran secara "online" (daring/dalam jaringan) sempat terganggu secara teknis pada 27-28 Mei akibat ramainya "traffic" pendaftar pasca-pengumuman Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) pada 27 Mei lalu. "Pendaftar yang dinyatakan lulus SNMPTN (jalur prestasi) diumumkan pada 27 Mei lalu, sehingga mereka yang tidak lulus 'menyerbu' SBMPTN (jalur ujian tulis) yang dibuka sejak 13 Mei hingga 7 Juni mendatang," kata Koordinator Humas SBMPTN 2013 Lokal Surabaya Dr Ismaini Zain MSi di Sekretariat SBMPTN 2013 Lokal Surabaya, Gedung Robotika ITS Surabaya, Kamis. Didampingi anggota Humas SBMPTN 2013 Lokal Surabaya Bekti Cahyo Hidayanto SSi MKom, ia menjelaskan pendaftar SBMPTN sebelum ada pengumuman SNMPTN hanya berkisar ratusan orang, namun pasca-pengumuman SNMPTN pun meningkat hingga 3.000-an pendaftar, bahkan hingga Kamis (30/5) sore sudah tercatat lebih dari 9.000-an pendaftar. "Membeludaknya pendaftar itu membuat jaringan komputer milik bank yang menerima uang pendaftaran mengalami 'gangguan', namun hal itu hanya berlangsung dua hari dan sekarang normal kembali. Kami mengingatkan pendaftar juga tidak menunda pendaftaran hingga akhir, karena khawatir akan terjadi 'traffic' pendaftar penuh lagi di akhir," katanya. Hingga kini, kata Ismaini Zain yang juga Kepala Badan Akademik ITS Surabaya itu, banyak pendaftar yang menanyakan "Menu Tambah Bayar" yang tertera pada laman www.sbmptn.or.id saat melakukan pendaftaran secara "daring" itu. "Menu Tambah Bayar itu untuk pendaftar campuran, karena pendaftar jurusan saintek (sains-teknologi) atau soshum (sosial-hukum) itu membayar Rp175.000, sedangkan pendaftar campur Rp200.000, sehingga harus tambah Rp25.000, tapi menu tambah bayar juga untuk mereka yang ikut ujian ketrampilan, seperti jurusan seni dan olahraga," katanya. Namun, katanya, Menu Tambah Bayar itu bisa diakses bila pendaftar saat membuka laman www.sbmptn.or.id tidak melakukan "save" (simpan) sehingga pendaftaran tidak bersifat permanen dan bisa dibuka kembali untuk mendaftar campuran dengan menu "Tambah Bayar", tapi bila sudah permanen (sudah 'save'), maka tidak mungkin diubah lagi. "Untuk pendaftar campuran bila memilih 2-3 program studi, maka ada satu prodi yang berbeda atau saintek/soshum saja. Kalau sudah akan membayar biaya pendaftaran pada bank penerima setoran SBMPTN, maka pendaftar akan menerima kode akses pendaftaran (KAP) dan pin untuk mendaftar secara 'daring'. Untuk KAP ada delapan digit numerik, sedangkan pin ada 16 digit yang campuran numerik dan huruf," katanya. Dalam kesempatan itu, Ismaini Zain yang juga ahli statistik ITS itu mengatakan pendaftar SNMPTN 2013 yang diumumkan secara "online" (daring/dalam jaringan) pada 27 Mei mencapai 133.604 orang dari 765.604 pendaftar, sehingga 600.000-an lebih pendafatr terlempar. "Tapi peluangnya masih ada yakni lewat SBMPTN yang akan ditutup pada 7 Juni 2013 pukul 12.00 WIB, namun ada lima kategori pendaftar SBMPTN 2013 yakni kategori 1 untuk yang Tidak mendaftar SNMPTN dan Tidak diterima Bidikmisi, sehingga harus membayar biaya pendaftaran SBMPTN," katanya. Untuk kategori 2 yakni mereka yang tidak mendaftar SNMPTN, tapi Diterima Bidikmisi, maka siswa tidak membayar biaya pendaftaran SBMPTN, sedangkan kategori 3 untuk siswa mendaftar SNMPTN dan diterima bidikmisi tetapi Tidak Lulus SNMPTN 2013 maka siswa tersebut tidak membayar biaya pendaftaran SBMPTN. Untuk kategori 4 yakni siswa mendaftar SNMPTN tetapi tidak diterima/tidak mendaftar Bidikmisi, maka siswa tersebut harus membayar biaya pendaftaran SBMPTN, sedangkan untuk kategori 5 yakni siswa mendaftar SNMPTN dan Diterima Bidikmisi dan Lulus SNMPTN 2013 maka siswa tersebut harus membayar biaya pendaftaran SBMPTN 2013. "Kami menargetkan 40.000-an pendaftar, karena tahun lalu ada 42.000-an pendaftar, tapi target itu sebenarnya hanya untuk antisipasi dalam penyediaan ruang ujian tulis. Pendaftar jurusan saintek akan ujian di ITS dan sekitarnya, pendaftar campuran akan ujian di Unair dan sekitarnya, sedangkan pendaftar jurusan soshum akan ujian di Unesa dan sekitarnya," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013