Tripoli (Antara/Reuters) - Sejumlah penyerang tak dikenal melemparkan peledak ke sebuah pos pemeriksaan militer di kota Benghazi, Libya timur, Rabu pagi, menewaskan tiga prajurit dan mencederai tiga lain, kata pejabat-pejabat keamanan.            Kekerasan itu merupakan yang terakhir dalam gelombang serangan terhadap pasukan keamanan di kota itu, yang merupakan tempat lahirnya pemberontakan 2011 melawan Muamar Gaddafi.            "Pada tengah malam, penyerang-penyerang tak dikenal yang naik sebuah mobil Chevrolet warna hitam melemparkan peledak ketika mereka melewati patroli militer di salah satu bundaran kota (Benghazi)," kata satu sumber kepolisian.            "Tidak ada penembakan. Mereka (penyerang) kemudian melarikan diri," tambahnya.            Abdullah al-Shaafi, juru bicara operasi pengamanan Benghazi, mengkonfirmasi bahwa tiga prajurit tewas dan tiga lain cedera dalam serangan tersebut.            Benghazi, tempat lahirnya pemberontakan anti-pemerintah yang menggulingkan rejim Muamar Gaddafi, dilanda pemboman dan serangan-serangan terhadap aparat keamanan dan juga konvoi serta organisasi internasional dan beberapa misi Barat.            Pihak berwenang menyalahkan kelompok garis keras atas kekerasan itu, termasuk serangan mematikan pada September terhadap Konsulat AS di Benghazi yang menewaskan Duta Besar Chris Stevens dan empat warga lain Amerika. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013