Pamekasan (Antara Jatim) - PT Jamsostek Madura memberikan bantuan pengobatan gratis kepada para pedagang pasar tradisional di Pasar Kolpajung, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu. Program pengobatan gratis ini merupakan salah satu program perusahaan, sebagai bentuk kepedulian dan upaya mensosialisasikan program perusahaan negara itu kepada para pekerja informal. "Sebelumnya kami juga melakukan kegiatan yang sama di Kabupaten Sampang," kata Kepala Jamsostek Madura, Didin Haryono. Sebanyak 3 orang dokter dan 7 orang tenaga medis diterjunkan dalam program ini, sedangkan jumlah pedagang yang mendapatkan bantuan pengobatan gratis sebanyak 450 orang. Selain melakukan pengobatan gratis bagi para pedagang pasar tradisional, perusahaan ini juga menyerahkan bantuan beasiswa kepada anak tenaga kerja peserta jamsostek berprestasi. Menurut Didin, kegiatan ini bagian dari program kerja Jamsostek cabang Madura. Program utamanya memberikan perlindungan baik berupa jaminan kesehatan ataupun perlindungan kecelakaan kerja kepada semua masyarakat Madura, termasuk tenaga harian lepas (THL). Sasaran program perusahaan, kata dia, tidak hanya bagi pekerja formal saja, akan tetapi juga para pekerja informal informal, seperti para pedagang pasar yang ada di pasar-pasar tradisional yang ada di empat kabupaten di Pulau Madura. "Secara umum, Jamsostek ini memiliki empat program," ucapnya. Pertama, program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan yang ketiga adalah program jaminan hari tua. Sedangkan program keempat, perlindungan pemeliharaan kesehatan. Menurut Didin, program Jamsostek ini sebenarnya merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992, PP Nomor 14 Tahun 1993 dan Peraturan Gubernur Nomor 29 Tahun 2007 dengan tugas utama melindungi para tenaga kerja. Ia menceritakan, belum lama ini ada sebuah perusahaan jasa konstruksi di Kabupaten Bangkalan yang mengerjakan sebuah proyek. Perusahaannya baru mengikut sertakan program jamsostek tiga hari lalu mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia. "Ya meski hanya baru ikut selama empat hari, si korban ini tetap mendapatkan perlindungan kerja. Saat itu mendapatkan jaminan sebesar Rp104 juta," tutur Didin Haryono. Saat ini, kata dia, pihak Jamsostek juga berupaya mengarahkan pinjaman uang untuk uang muka kredit perumahan dengan bunga yang sangat rendah. Sementara, jumlah siswa yang mendapatkan bantuan beasiswa oleh pihak Jamsostek sebanyak 61 orang tingkat SD 22 SMP 16 hingga SMU 16 PT 9 orang dengan nilai total bantuan sebesar Rp123.600.000. "Jumlah total dana yang kami alokasikan untuk bantuan beasiswa di Madura ini sebesar Rp271.800.000," paparnya, menjelaskan. Ia menambahkan besaran dana bantuan itu berbeda. Untuk tingkat SD dan SMP masing-masing siswa menerima bantuan sebesar Rp1.800.000, sedangkan untuk SMA dan Perguruan Tinggi (PT) sebesar Rp2.400.000 (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013