Baghdad (Antara/Reuters/AFP) - Sebuah bom mobil meledak dekat satu masjid Sunni di barat Baghdad menewaskan 11 orang pada Selasa, kata polisi dan para petugas medis. Ledakan, yang berlangsung di Abu Ghraib, juga melukai 21 orang lainnya. Sebelumnya, pada Selasa pagi, beberapa ledakan bom menewaskan sedikitnya 12 orang di Irak, di mana ketegangan Sunni-Syiah sedang meningkat. Sementara itu empat pemboman di Irak utara pada Selasa menewaskan lima orang dan melukai 69 lainnya, kata pejabat, yang terbaru dalam serentetan kekerasan, yang telah menewaskan lebih dari 370 orang selama bulan ini. Dua bom mobil meledak di wilayah Syiah Turkmenistan Tuz Khurmatu, kota di Provinsi Salaheddin, menewaskan tiga orang, melukai 44 orang lain dan menyebabkan kerusakan 10 rumah, kata polisi dan dokter. Sementara itu dua bom pinggir jalan meledak di pasar domba di kota Kirkuk, menewaskan dua orang dan melukai 25 lainnya, kata para pejabat lainnya. Kedua ledakan di Tuz Khurmatu dan Kirkuk adalah bagian dari wilayah otonomi Kurdi Irak yang ingin digabungkan namun pemerintah federal sangat keberatan - satu sengketa diplomat dan pejabat yang dikatakan sebagai ancaman besar bagi stabilitas jangka panjang negara itu. Pemboman terjadi sehari setelah serangan menewaskan lebih dari 60 orang di seluruh Irak, yang telah dilanda gelombang kekerasan di mana 371 orang telah meninggal sepanjang bulan ini, menurut penghitungan angka yang diberikan oleh para petugas. Perdana Menteri Nuri al-Maliki telah mengumumkan rencana untuk merombak strategi keamanan dan personel negara, dan bahwa masalah ini akan dibahas pada pertemuan kabinet pada Selasa. Kekerasan di Irak telah menurun dari puncaknya pada 2006 dan 2007, tetapi serangan-serangan masih sering terjadi, menewaskan lebih dari 200 orang pada lima bulan pertama tahun ini, menurut angka AFP.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013