Oleh Muhammad Arief Iskandar Jakarta (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasakan haru saat menyaksikan pemutaran perdana film Sang Kyai karya Sutradara Rako Prijanto di bioskop Epicentrum XXI, Epicentrum Walk, Jakarta, pada Senin (20/5) sore. "Marilah kembali dari tempat ini untuk memberikan rasa hormat kepada para ulama, pemimpin-pemimpin politik, pejuang. Tugas kita adalah untuk tidak menyia-nyiakan apa yang telah diperjuangkan para kusuma bangsa," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan kesannya seusai meyaksikan film tersebut. Film berdurasi sekitar dua jam tersebut, menurut Presiden mampu mengingatkan kembali masa-masa dimana para pemimpin dan ulama berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan. Presiden mengungkapkan film Sang Kyai sarat dengan pelajaran, baik strategi, pemikiran maupun kebijaksanaan dari seorang pemimpin. Film itu menurut Presiden juga telah memeberikan pelajaran apapun pemikiran politik seseorang, untuk Indonesia mereka akan bersatu berjuang. Dalam kesempatan itu, Presiden juga memberikan apresiasi terhadap sutradara dan para pemain. Presiden menonton film tersebut seusai mengumumkan M Chatib Basri menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Plt Menteri Keuangan Hatta Rajasa. Film Sang Kyai berkisah tentang tokoh pergerakan nasional dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, pejuang dan pendiri pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. KH Hasyim Asyari merupakan kakek Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden RI keempat. Film yang menggambarkan perjuangan umat Islam melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu dibintangi artis kawakan seperti Ikranegara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, Adipati Dolken, Meryza Batubara, Norman Akuwen, Dimas Aditya dan Suzuki Naburo. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013