Kediri (Antara Jatim) - Mantan jurnalis dari sebuah harian terkemuka di Indonesia Imam Subawi secara resmi mendaftarkan diri dengan pasangannya Suparlan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri untuk mengikuti pilkada yang dijadwalkan pada 29 Agustus 2012. "Sejak awal kami tegaskan ingin perubahan yang signifikan dengan berbagai terobosan di Kediri," kata Imam Subawi ditemui setelah pendaftaran, Rabu. Ia mengatakan, terdapat banyak stagnasi dalam proses pembangunan di masyarakat. Tingkat keberhasilan pembangunan juga belum maksimal, hanya sekitar 30 persen. Pihaknya mengaku prihatin terhadap hal itu, sehingga daftar untuk mengikuti Pilkada Kota Kediri. Ia merasa, kritik yang dilontarkan oleh masyarakat tidak akan berimbas jika tanpa melakukan apapun. "Kami sering merasa itu tidak berefek, jika pelaku pemerintahan tidak melakukan saran masyarakat," katanya mengkritik. Ia berharap, masyarakat tidak saja menjadi objek melainkan subjek pembangunan. Ia juga merasa yakin masyarakat Kediri mempunyai kemampuan luar biasa, hanya kurang diperhatikan potensi mereka. Ia juga berencana membuat kontrak politik dengan masyarakat sebagai wujud dari demokrasi. Ia ingin melibatkan mereka dalam program pemerintah demi mewujudkan kepemimpinan demokratis. Saat mendaftar, pasangan itu diantar oleh puluhan pendukungnya. Mereka datang ke kantor KPU Kota Kediri menjelang tutup, dan diterima oleh Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik. Dengan mendaftarnya pasangan ini, maka ada dua pasangan dari jalur perseorangan, yang sebelumnya adalah Kasiadi-Budi Raharjo. Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik mengatakan pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri sudah dimulai sejak 14 Juni sampai 19 Juni mendatang. "Pendaftaran dibuka sampai pukul 16.00 WIB dan di hari terakhir, pada 19 Juni sampai pukul 24.00 WIB," kata Agus. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013