Kandahar, Afghanistan (Antara/Reuters/AFP) - Empat tentara Amerika Serikat tewas akibat bom jalanan di provinsi Kandahar, Afghanistan, pada Selasa, kata Sekutu dan pejabat, sehari setelah tiga tentara Georgia tewas di Helmand. Prajurit di kendaraan patroli di kabupaten Zhari, Kandahar, ketika tewas, kata juru bicara provinsi Jawid Ahmad Faisal. Mei terbukti sangat berdarah bagi anggota Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang bersiap menarik sebagian besar pasukan tempur pada akhir tahun depan. Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan mengumumkan jumlah tentara tempur Amerika Serikat akan ditarik, kata Menteri Luar Negeri John Kerry pada Selasa. Banyak warga Afghanistan ingin mengetahui jumlah pasukan pada pasca-2014 itu, takut akan kekacauan dan perang saudara meledak jika tak ada kekuatan asing di negeri itu, tapi dukungan bagi perang mahal di negara ISAF kian berkurang. Peristiwa terkini itu terjadi saat persekutuan pimpinan NATO tersebut akan pergi sesudah 12 tahun pertempuran. Prajurit itu tewas di propinsi bergolak tempat lima tentara Amerika Serikat tewas akibat peledak rakitan serupa dengan sasaran kendaraan pada 4 Mei. Kandahar adalah pusat gerakan pejuang, dengan wilayah luas di bawah kendali Taliban, yang digulingkan dari kekuasaan di Kabul pada 2001 setelah serangan terhadap Amerika Serikat pada 11 September. "Kami memastikan bahwa empat tentara tewas dalam ledakan bom jalanan di Afghanistan selatan pada hari ini," kata juru bicara ISAF tanpa menyebut kebangsaan mereka. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013