Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mempromosikan kawasan wisata Pantai Pulau Merah di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, melalui kompetisi selancar atau "surfing" berskala internasional pada 24-26 Mei 2013.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam surat elektronik yang diterima Antara di Surabaya, Senin, mengemukakan objek wisata Pulau Merah diproyeksikan menjadi titik lokasi baru bagi para penggemar selancar, selain Pantai Plengkung (G-Land) yang sudah lama dikenal turis mancanegara.
"Sebelumnya para peselancar mancanegara lebih mengenal Plengkung (G-Land), karena ombaknya yang memang bagus. Saat ini, kami mulai terus mengampanyekan Pantai Pulau Merah yang ombaknya juga tidak kalah bagus," katanya.
Kompetisi selancar bertajuk "Red Island Banyuwangi International Surf Competition 2013" yang baru pertama kali diselenggarakan Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan "Blue Fin Surfing Factory", mendapat respons tinggi dari penggemar olahraga air tersebut.
Hingga saat ini, tercatat sedikitnya 25 peselancar dari berbagai negara dan lebih dari 100 peserta lokal sudah mendaftarkan diri untuk ambil bagian.
Jumlah peserta diperkirakan masih akan bertambah, karena pendaftaran masih dibuka hingga pertengahan Mei mendatang.
Peserta mancanegara yang ikut, antara lain dari Australia, Amerika Serikat, Selandia Baru, Singapura, Malaysia, Jerman, Italia, Swedia, Brazil, Portugal, Prancis, Austria, Belanda, dan Afrika Selatan.
"Rencananya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu serta Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo hadir membuka kompetisi tersebut. Sejauh ini persiapan panitia sudah mencapai 85 persen," tambah bupati.
Menurut Abdullah Azwar Anas, para peserta lokal dan asing dijadwalkan sudah mulai berdatangan ke Pantai Pulau Merah sekitar sepekan sebelum perlombaan untuk adaptasi dan mempelajari arena lomba.
Ia menambahkan, kompetisi selancar merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemkab Banyuwangi dalam mengembangkan wisata minat khusus, selain ajang balap sepeda "Tour de Ijen" yang sudah digelar tahun lalu.
"Pengembangan pariwisata di Banyuwangi memang diarahkan pada wisata minat khusus, terutama wisata alam (eco-tourism) dan wisata olahraga (sport-tourism)," ujar Azwar Anas.
Wilayah Banyuwangi memiliki segitiga emas dengan kekayaan wisata alamnya, yaitu Kawah Gunung Ijen, Pantai Sukamade dan Taman Nasional Alas Purwo, yang memadukan dataran tinggi, pantai dan kawasan hutan dengan kekayaan flora dan fauna. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013