Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah fraksi di DPRD Kota Surabaya menyatakan pesimistis jika rapat paripurna istimewa pemberhentian antarwaktu (PAW) Ketua DPRD setempat Wishnu Wardhana akan terlaksana dalam waktu dekat ini.
"Saya pesmistis jika itu terlaksana. Rapat badan muyawarah (banmus) dengan agenda rapat paripurna istimewa pada Rabu ini gagal dilaksanakan," kata Pembina Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Adies Kadir di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, gagalnya rapat banmus kali ini dikarenakan setempel baru DPRD Surabaya belum dibuat karena setempel yang lama dianggap hilang meski dikabarkan keberadaannya dibawa Wishnu Wardhana dan kini dalam proses laporan kehilangan ke Polrestabes Surabaya.
"Kalau surat itu diproses sekarang tidak mungkin karena Kapolrestabes saat ini sedang sibuk ngurusi demonstrasi Hari Buruh se-Dunia (mayday)," katanya.
Adies mengaku heran dengan batalnya rapat banmus kali ini, padahal dua rapat banmus sebelunya digelar tanpa setempel juga tidak masalah. "Tapi untuk rapat banmus dengan agenda penjadwalan rapat paripurna istimewa ini kok tidak bisa. Menurut saya tidak perlu pakai setempel. Kalau untuk undangan rapat paripurna, mungkin harus pakai setempel," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pimpinan DPRD Surabaya tetap ngotot untuk konsultasi ke Kemendagri mengenai hal ini. Padahal, lanjut dia, SK Gubernur tersebut sudah jelas dan harus segera dilaksanakan.
"Saya tidak ikut konsultasi, kemarin (30/5) sudah dikatakan sama pengamat hukum bahwa SK itu harus dilaksanakan. Jika tidak DPRD akan melanggar hukum. Kalau seperti ini biar masyarakat yang menilai," katanya.
Hal sama juga diungkapkan anggota Fraksi Partai Demokrat Surabaya, M. Machmud, bahwa rapat banmus kali ini tidak jelas. "Tidak jelas sama sekali," katanya singat.
Informasi yang dihimpun Antara menyebutkan sempat ada pertemuan empat antara calon Ketua DPRD Surabaya M. Machmud dengan Wakil Ketua DPRD Surabaya Wisnu Sakti Buana. Pertemuan tersebut dikabarkan membahas tindak lanjut dari pelaksanaan rapat banmus.
Hanya saja pertemuan tersebut tidak menghasilkan apapun sehingga rapat banmus tetap akan menunggu adanya laporan kehilangan dari Polrestabes Surabaya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013