Surabaya (Antara Jatim) - Tim Mobil Listrik ITS menunjukkan tayangan video kepada sejumlah wartawan yang menampilkan adanya seseorang yang sengaja membakar mobil listrik "EC-1 ITS" itu pada 27 April lalu, namun tim ITS tidak akan mengusutnya, melainkan justru meneruskan proyek mobil listrik itu. "Awalnya, kami mempunyai hipotesa saat melihat kerusakan interior bahwa mobil itu terbakar akibat hubungan arus pendek (konsleting) pada sistem 'central lock' dan alarm," kata dosen pembimbing Mobil Listrik ITS Dr M Nur Yuniarto di Gedung LPPM ITS Surabaya, Rabu sore. Dalam tayangan video yang juga disaksikan Pembantu Rektor I ITS Prof Dr.Ing Herman Sasongko, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS Ir Bambang Pramujati MSc.Eng PhD, dan sembilan anggota tim Mobil Listrik EC-1 ITS itu, ia mengaku miris saat menyaksikan video itu. "Kami bersyukur ada anggota tim yang sempat mengabadikan kejadian itu dengan kamera handphone-nya, tapi kami baru membuka video itu pada Senin (29/4), karena pada Sabtu (27/4) dan Minggu (28/4) memang masih syok saat mendengar laporan kebakaran itu," katanya. Namun, katanya, dirinya sempat miris saat menyaksikan tayangan video itu serta melihat langsung bekas kebakaran dalam mobil itu yang terasa ada sejumlah kejanggalan yang menguatkan tayangan video itu. "Tapi, kami tidak akan melayani orang yang membakar mobil itu, kami akan melupakan hal itu," katanya yang didukung Pembantu Rektor I ITS Prof Dr.Ing Herman Sasongko yang juga pernah menjabat Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS itu. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013